POTENSI BUDIDAYA IKAN DIBEBERAPA PERAIRAN PULAU LIPANG YANG DIKAJI DARI PARAMETER KUALITAS AIR

Potential Of Fish Cultivation In Several Lipang Island Waters As Assessed By Water Quality Parameters

  • Usy Manurung Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Darna Susantie Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Kualitas Air, Marikultur, Pulau Lipang, Sangihe

Abstract

Pengembangan budidaya laut atau marikultur di Pulau Lipang Kepulauan Sangihe merupakan suatu usaha untuk meningkatkan produksi dan sekaligus merupakan langkah pelestarian kemampuan lingkungan yang serasi dan seimbang dalam rangka mengimbangi pemanfaatan dengan cara penangkapan. Pemilihan lokasi harus mempertimbangkan faktor lingkungan dan kualitas air. Tujuan dari penelitian adalah mengkajii parameter kualitas air sebagai potensi pengembangan area budidaya laut di Pulau Lipang, Kecamatan Kendahe, Kabupaten Kepulauan Sangihe. Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya data dan informasi tentang kualitas air dalam menunjang kegiatan marikultur. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2019. Pengambilan sampel secara langsung dilapangan (in situ) dengan mengukur kualitas air meliputi: suhu, kedalaman, arus, pH (derajat keasaman), salinitas, nitrat, nitrit, fosfat dan amonia. Hasil Penelitian kulitas air di Perairan Pulau Lipang berada pada kategori sangat sesuai (suhu, arus, salinitas, pH, kedalaman) sedangkan untuk arus, kedalaman, fosfat, nitrat berada dalam kriteria cukup sesuai (sedang). Potensi budidaya dapat dilakukan di perairan pulau Lipang untuk komoditas (ikan air laut, teripang, kerang hijau dan kerang mutiara).

 

The development of marine culture or mari culture in the Lipang Island, Sangihe Archipelago Regency. That is an effort to increase production and environment conservation for the enviroment security usage in compatible and balanced through catching. The selection of location shoud be observed the environment factors and water quality. The purpose of this study is to examine standard of water quality as the potential for development of marine culture area in Lipang Island, Kendahe District, Sangihe Archipelago Regency. And the benefits of this research data give information about water quality to support mari culture activities. This research was conducted in August 2019. Direct sampling in the field (in situ) by measuring water quality that is included: water temperature, depth, current, pH (acidity), salinity, nitrate, nitrite, phosphate and ammonia. The results of water quality research in Lipang Island are in appropriate category (temperature, current, salinity, pH, depth) for current, depth, phosphate, nitrate are in the adequate appropriate criteria (medium). Cultivation potential can be cultivated  (sea cucumbers, green mussels and pearl shells).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Usy Manurung, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Budidaya Ikan

Darna Susantie, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Budidaya Ikan

References

Affan JM. 2012. Identifikasi lokasi untuk pengembangan budidaya keramba jaring apung (KJA) berdasarkan faktor lingkungan dan kualitas air diperairan panatai timur Bangka Tengah.

Effendi H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta 258 hal.

Ismail, W., A. Wijono. 1995. Lingkungan laut: Pelestarian dan pengelolaannya bagi lahan budidaya perikanan.

Prosiding temu usaha pemasyarakatan teknologi keramba jarring apung bagi budidaya laut, Puslitbang Perikanan. Badan Litbang Pertanian: 157 – 171.

Kordi, KMGH. 2011, Marikultur: prinsip dan praktik budidaya laut. Lily Publisher, Yogyakarta 618 hal.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air

Mudeng JD., Ngangi ELA., Rompas RJ., 2015. Identifikasi Parameter Kualitas Air untuk Kepentingan Marikultur di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan, Vol. 3 No. 1: 141-148.

Mayunar, Purba, R. dan Imanto, P.T. 1995. Pemilihan lokasi budidaya ikan laut. Dalam Sudradjat et al.(Eds.). 1995.

Prosiding temu usaha pemasyarakatan teknologi keramba jaring apung bagi budidaya laut. Puslitbang Perikanan. Badan Litbang Pertanian, Jakarta: 179 189.

Mustofa, Arif, 2015, Kandungan Nitrat dan Pospat Sebagai Faktor Tingkat Kesuburan Perairan Pantai, Jurnal DISPROTEK, vol 6 no 1, 13-19.

Radiarta, I.N, A. Saputra, O. Johan. 2005. Pemetaan kelayakan lahan untuk pengembangan usaha budidaya laut dengan aplikasi inderaja dan sistem informasi geografi di perairan Lemito,Provinsi Gorontalo. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 11(1): 1-14

Tatangindatu F., Kalesaran O., Rompas R., 2013. Studi Parameter Fisika Kimia Air pada Areal Budidaya Ikan di Danau Tondano, Desa Paleloan, Kabupaten Minahasa. Jurnal Budidaya Perairan. Vol. 1 No. 2:8-19.

Wuaten JF., Tamarol J., Kapai., 2017. Pemetaan Daerah Penangkapan Ikan Demersal di Perairan Pulau Lipang Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Prosiding Seminar Nasional KSP2K II, 1 (2) : 105 – 111.

Published
2019-11-30