SELF-DETERMINATION THEORY SEBAGAI STIMULASI PERILAKU PENGOBATAN DAN PELATIHAN SENAM DIABETES PADA LANSIA DI KECAMATAN MANGANITU

SELF-DETERMINATION THEORY AS A BEHAVIOR STIMULATION OF DIABETES TREATMENT AND TRAINING To ELDERLY PEOPLE IN MANGANITU DISTRICT

  • Maryati Agustina Tatangindatu Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Melanthon Umboh Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: SDT, pengobatan, senam, diabetes, Sangihe

Abstract

Prevalensi penyakit diabetes melitus menduduki peringkat ke tujuh di Indonesia.Di Kabupaten Kepulauan Sangihe angka kejadian kasus diabetes melitus tipe 2 terutama di kampung Barangka yang merupakan wilayah Kerja Puskesmas Manganitu cukup tinggi. Dari 18 kasus diabetes melitus tipe 2 terdapat 2 kasus kaki diamputasi dan 1 kasus mengalami kebutaan. Hal ini menunjukan pentingnya perhatian dan penanganan terkait penyakit diabetes melitus tipe 2 yang membutuhkan pegelolaan penyakit melalui managemen diri yang cukup kompleks, tidak hanya berdampak pada kondisi kesehatan secara fisik namun juga kondisi psikologis. Salah satu faktor psikologis yang penting menjadi perhatian adalah motivasi berdasarkan self-determination Theory (SDT). Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan stimulasi perilaku pengobatan dan pelatihan senam diabetes pada lansia di Kecamatan Manganitu. Metode pelaksanaan yaitu melakukan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Waktu pelaksanaan kegiatan pada bulan September 2020 bertempat di Balai Pertemuan Desa Kampung Barangka. Peserta yang hadir dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjumlah 30 orang yang mengikuti pemeriksaan tekanan darah, gula darah, penyuluhan tentang diabetes melitus, dan pelatihan senam diabetes. Hasil pemeriksaan didapatkan beberapa lansia mengalami hipertensi dan diabetes melitus.

The prevalence of diabetes mellitus is ranked seventh in Indonesia. In Sangihe Island District, the incidence of type 2 diabetes mellitus, especially in Barangka village, which is the working area of ​​the Manganitu Health Center, is quite high. From the 18 cases of type 2 diabetes mellitus, those were 2 cases of leg amputation and 1 case of blindness. This shows the importance of attention and treatment related to type 2 of diabetes mellitus which requires management of the disease through complex self-management, not only affecting physical health conditions but also psychological conditions.One of the important psychological factors to be considered is motivation based on self-determination theory (SDT). The purpose of community service is to stimulate treatment behavior and diabetes exercise training for the elderly in Manganitu District. The method of implementation was check the blood pressure, blood sugar, counseling about diabetes mellitus, and diabetes exercise training. The time for the implementation in September 2020 and take place at the Village Meeting Hall of the Village of Barangka. The participants who attended were 30 people who attended and check blood pressure, blood sugar tests, counseling about diabetes mellitus, and diabetes gymnastics training. The results showed some elderly people had hypertension and diabetes mellitus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andriani, A. Sistem Prediksi Penyakit Diabetes Berbasis Decision Tree. Jurnal Manajemen Informatika AMIK BSI Jakarta 1 (1), 2013.

American Diabetes Association (ADA). 2015. Diagnosis .and classification of diabetes melitus. American Diabetes Care, Vol. 38, pp; 8-16.

Deci, E.L. dan Ryan, R.M. (2008). From Ego Depletion to Vitality: Theory and Findings Concerning the Facilitation of Energy Available to the Self. Social and Personality Psychology Compass, 2(2), 702–717.

Kabupaten Kepulauan Sangihe. 2019. Profil Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2019. Sangihe.

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang Kemenkes RI.

PERKENI. 2011. Konsensus Pengelolaan dan pencegahan Dabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia Jakarta: PERKENI.

PKM Manganitu. 2019. Profil dan informasi layanan PKM Manganitu Tahun 2019. Manganitu.

Sarafino, E.P, (2012), faylor (2009). Health Psychology: Biopsych john wilwy & Sons Inc.

Soegondo, 2011, Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Sebagai Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter Maupun Edukator : BAB III Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini, Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara

Witasari U, Rahmawaty S, Zulaeka S. Hubungan Tingkat Pengetahuan, Asupan Karbohidrat Dan Serat Dengan pengendalian Kadar Glukosa Darah Pada Penderita Diabetes Melittus TIPE 2.

Yunita, N., Ana,Y., Gesnita, N. 2012. Pengetahuan Pasien Tentang Diabetes Dan Obat Antidiabetes Oral. Jurnal Farmasi Indonesia Fakultas Farmasi Universitas Airlangga 6 (1): 38-47.

Published
2020-03-03