Laju Sedimentasi di Perairan Kampung Salurang Kabupaten Kepulauan Sangihe

(Sedimentation Rate in Salurang Village Regency of Sangihe Islands)

Keywords: sedimentation, rate sedimentation, Salurang village

Abstract

Kabupaten Kepulauan Sangihe merupakan bagian integral dari Propinsi Sulawesi Utara dengan Ibukota Tahuna. Berjarak sekitar 142 Mil Laut dari Ibukota Propinsi Sulawesi Utara, Manado, terletak antara 20 4’13" – 40 44’ 22" Lintang Utara dan 1250 9’ 28" – 1250 56’ 57" Bujur Timur, berada diantara Pulau Sulawesi dan Mindanao (Republik Philipina), sehingga Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dikategorikan “Daerah Perbatasan”. Kondisi geografis wilayah pesisir memiliki sumberdaya alam yang cukup melimpah dan unik, walaupun demikian sangat rentan terhadap berbagai masalah kerusakan lingkungan perairan terutama oleh aktivitas masyarakat yang mendiami serta memanfaatkan kawasan land base. Sedimentasi
adalah peristiwa pengendapan material batuan yang telah diangkut oleh tenaga air atau angin. Permasalahan yang terjadi di Kampung Salurang adalah terjadinya sedimentasi yang cukup tinggi. Perangkap sedimen yang dipasang terdiri atas besi 6 m, pipa PVC 2" dengan panjang 11,5 cm, penutup Pipa PVC 2", dan tali pengikat untuk perangkap. Alat ini dipasang pada 2 tempat yaitu Stasiun 1 di dekat muara dan Stasiun 2
terletak agak jauh dari muara. Pengamatan dilakukan seminggu sekali. Laju sedimentasi pada Stasiun 1 berkisar antara 0,069 – 0,648 m3/tahun dengan rata-rata laju sedimentasi 0,27 m3/tahun. Laju sedimentasi pada Stasiun 2 berkisar antara 0,08 – 0,23 m3/tahun dengan rata-rata 0,14 m3/tahun. Laju sedimentasi yang tinggi di Kampung Salurang adalah di dekat muara sungai yaitu pada Stasiun 1.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Eunike Irene Kumaseh, Politeknik Negeri Nusa Utara

Teknologi Penangkapan Ikan

Mukhlis Abdul Kaim, Politeknik Negeri Nusa Utara

Teknologi Penangkapan Ikan

Yuliana Varala Tatontos, Politeknik Negeri Nusa Utara

Teknologi Penangkapan Ikan

References

Adriman, dkk. 2013. Pengaruh Sedimentasi Terhadap Terumbu Karang di Kawasan Konservasi Laut Daerah Bintan Timur Kepulauan Riau. Berkala
Perikanan Terubuk, Vol. 41 No. 1 ISSN 0126 – 4265. (b) Gambar 9. Kondisi perairan Kampung Salurang saat hujan. a. Muara sungai; b. Bagian depan
perairan.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Sangihe. (2014), Kepulauan Sangihe Dalam Angka, Tahuna.

CEM (2001), Fundamental of Design, US Army Corps of Engineers.

Khatib, Anwar, dkk. 2013. Analisis Sedimentasi dan Alternatif Penanganannya di Pelabuhan Selat Baru Bengkalis. Jurusan Teknik Sipil, Universitas
Islam Riau, Pekanbaru.

Manoppo, Lefrand. 2014. “Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Selar (Selaroides Leptolepis) Melalui Penguatan Kearifan Lokal Melombo di
desa Salurang Kabupaten Kepulauan Sangihe”, Program Pascasarjana, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang.

Sucihatiningsih, dkk. 2012. Dampak Sedimentasi Bendungan Soedirman Terhadap Kehidupan Ekonomi Masyarakat. Journal pf Economics and
Policy, DOI: 10.15294/jejak.v7i1.3596.

Supangat. 2014. Perhitungan Sedimen. Balai Penelitian Teknologi Kehutanan Pengelolaan DAS, Surakarta.

Triatmodjo, B. 1999. “Teknik Pantai”. Yogyakarta: Beta Offset.
Published
2017-11-01