Sintasan, Pertumbuhan dan Kondisi Tubuh Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Teluk Talengen Setelah Diaklimatisasi Salinitas dengan Tiga Metode Berbeda

(Malignancy, Growth and Body Condition of Tilapia (Oreochromis niloticus) in Talengen Bay After Salinity Diemed with Three Different Methods)

  • Edwin O. Langi Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Aprelia M. Tomasoa Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Yessi A. P. Manganang Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: aklimatisasi, pindah lokasi, sirkulasi perlahan, ganti air

Abstract

Usaha budidaya ikan air tawar di Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah cukup lama dan sebagian besar diproduksi dari kolam air tawar. Namun kuantitasnya masih rendah dibandingkan dengan permintaan konsumen. Salah satu upaya produksi ikan nila di kabupaten ini adalah ekstensifikasi perikanan budidaya di wilayah pantai. Penelitian Internal ini bersifat uji coba budidaya laut terhadap salah satu varietas unggul
ikan nila, yaitu Nila Nirwana tahap pendederan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pertumbuhan berat spesifik, panjang mutlak dan keberhasilan hidup serta pengaruh aklimatisasi ikan nila uji dari air tawar ke air payau sampai salinitas 35 ppt. Selama 13 hari aklimatisasi diperoleh hasil : Pertumbuhan berat spesifik dikategorikan pelan, yaitu antara 0,02 – 0,08 % gram/hari dari berat awal. Perbandingan hasil antar metode aklimatisasi menujukkan ikan nila uji dengan metode pindah lokasi lebih cepat dibandingkan kedua metode aklimatisasi lainnya, yaitu metode sirkulasi perlahan dan metode aklimatisasi ganti air. Perlakuan aklimatisasi dengan metode pindah lokasi ternyata menunjukkan hasil terbaik dengan sintasan mencapai 86 – 100%. Kedua metode aklimatisasi lainnya lebih rendah, yaitu metode ganti air, SR = 42 – 66% dan sirkulasi
perlahan, SR = 40 – 68 %. Pertambahan panjang mutlaknya dikategorikan lambat, urutan nilai tertinggi (1) pindah lokasi 0,8 – 2,7 cm; (2) sirkulasi perlahan 0,4 – 1,2 cm; dan (3) ganti air 0,3 – 0,4 cm. Hasil pengujian statistik menunjukkan tidak ada pengaruh aklimatisasi terhadap pertumbuhan ikan uji. Faktor penyebabnya berkaitan dengan waktu pemeliharaan yang singkat, yaitu antara 13 – 14 hari dan dosis pakan tidak
banyak.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Edwin O. Langi, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Budidaya Ikan Jurusan Teknik Perikanan dan Kebaharian

Aprelia M. Tomasoa, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Budidaya Ikan Jurusan Teknik Perikanan dan Kebaharian

Yessi A. P. Manganang, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf pengajar pada Program Studi Teknologi Budidaya Ikan Jurusan Teknik Perikanan dan Kebaharian

Published
2017-11-01