KAJIAN SOSIAL EKONOMI TERHADAP POTENSI DAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM LAUT DAN PESISIR DI PULAU BEBALANG KECAMATAN MANGANITU SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

Socio-Economic Study of the Potential and Utilization of Marine and Coastal Natural Resources at Bebalang Island, Manganitu Selatan District, Sangihe Island Regency

  • Eunike Irene Kumaseh Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Costantein Imanuel Sarapil Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Ganjar Ndaru Ikhtiagung Politeknik Negeri Cilacap Jl. Dr. Sutomo No. 1 Sidakaya, Cilacap 537992, Indonesia
  • Erlin Puspaputri Direktorat Kelembagaan, Ditjen Dikti, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gedung Dikti, Pintu Satu Senayan, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 10270
Keywords: kajian sosial ekonomi, potensi, pemanfaatan sumber daya, pulau bebalang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji potensi pemanfaatan sumber daya alam laut dan pesisir di Pulau Bebalang Kecamatan Manganitu Selatan Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengumpulkan data secara langsung melalui wawancara dan observasi di tengah masyarakat Pulau Bebalang.  Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan menggunakan analisis SWOT dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan Pulau Bebalang. Pengambilan data dilakukan dengan mengumpulkan data primer di Kantor Kampung Bebalang, serta kuisioner yang dijalankan untuk 40 orang masyarakat Kampung Bebalang. Pemanfaatan sumber daya alam pesisir dan bawah laut di Pulau Bebalang merupakan gabungan aspek lingkungan, sumber daya manusia, serta faktor sosial ekonomi masyarakat. Potensi wilayah pesisir seperti pantai berpasir, serta potensi bawah laut di Pulau Bebalang seperti kekayaan terumbu karang dan lamun, dapat dikembangkan ke berbagai bidang seperti wisata bahari, tour & travel, konservasi, dan lain sebagainya. Namun, perlu juga memperhatikan adanya ancaman. Rekomendasi strategi untuk pengembangan potensi Pulau Bebalang berada pada kuadaran I artinya Progresif. Hal ini menunjukkan bahwa pengembangan potensi Pulau Bebalang dalam kondisi prima dan mantap sehingga dapat berkembang lebih maju. Kondisi ini memungkinkan dalam peningkatan pendapatan masyarakat sambil tetap menjaga kelestarian lingkungan.

 

This study aims to examine the potential utilization of marine and coastal natural resources in Bebalang Island, Manganitu Selatan District, Sangihe Islands Regency, North Sulawesi Province. Data was collected by collecting data directly through interviews and observations in the community of Bebalang Island. The research method used is descriptive qualitative and uses SWOT analysis in making decisions for the development of Bebalang Island. Data were collected by collecting primary data at the Bebalang Village Office, as well as a questionnaire which was run for 40 people from Bebalang Village. The utilization of coastal and underwater natural resources on Bebalang Island is a combination of environmental aspects, human resources, and community socioeconomic factors. The potential of coastal areas such as sandy beaches, as well as the underwater potential of Bebalang Island, such as the richness of coral reefs and seagrass, can be developed into various fields such as marine tourism, tours & travel, conservation, and so on. However, it is also necessary to pay attention to threats. The recommended strategy for developing the potential of Bebalang Island is in the I consciousness, which means Progressive. This shows that the development of Bebalang Island's potential is in a prime and steady condition so that it can develop more advanced. This condition makes it possible to increase people's income while maintaining environmental sustainability.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arif, A. 2008. Pengaturan Hukum dalam Mewujudkan Pengelolaan Wilayah Pesisir yang Berbasis Masyarakat di Kabupaten Rembang. Tesis. Program Magister Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Diponegoro: Semarang

Badan Pusat StatistikKabupatenKepulauanSangihe. 2019. Kecamatan Manganitu Selatan dalam Angka 2019. BPS Kabupaten Kepulauan Sangihe: Tahuna

Bungin, H. M. Burhan. 2008. PenelitianKualitatif: Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan IlmuSosialLainnya. Kencana: Jakarta

Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita: Jakarta

Gunawan, H., Bismark, M., & Krisnawati, H. 2013. Kajian Sosial Ekonomi Masyarakat Sekitar Sebagai Dasar Penetapan Tipe Penyangga Taman Nasional Gunung Merbabu, Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Hutan dan Konservasi Alam, 10(2): 103 – 119

Hermawan, H. 2017. Pengembangan Destinasi Wisata pada Tingkat Tapak Lahan dengan Pendekatan Analisis Swot. Jurnal Pariwisata, Vol. 4 (2), Hal. 64 – 74

Manoppo, L. 2014. Optimalisasi Pengelolaan Sumberdaya Ikan Selar (Selaroides leptoplepis) Melalui Penguatan Kearifan Lokal Melombo di Desa Salurang Kabupaten Kepulauan Sangihe. Disertasi. Program Doktor Ilmu – ilmu Pertanian Minat Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Program Pascasarjana Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya: Malang

Okoseray, K. M., Widiastuti, N., & Parenden, D. 2017. Pemanfaatan, Persepsi dan Partisipasi Masyarakat Terhadap Pelestarian Ekosistem Pesisir di Distrik Manokwari Selatan. Jurnal Sumberdaya Akuatik Indopasifik, 1(1): 93 – 104

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Satria, A. 2015. Pengantar Sosiologi Masyarakat Pesisir. Yayasan Pustaka Obor Indonesia: Jakarta

Satria, D. 2009. Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics, Vol. 3 (1), 34 – 47

Stanis, S. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Melalui Pemberdayaan Kearifan Lokal di Kabupaten Lembata Propinsi Nusa Tenggara Timur. Tesis. Program Studi Manajemen Sumberdaya Pantai Program Pascasarjana Universitas Diponegoro: Semarang

Sugianto, A. 2016. Kajian Potensi Desa Wisata Sebagai Peningkatan Ekonomi Masyarakat Desa Karang Patihan Kecamatan Balong Ponorogo. Jurnal Ekuilibrium, 11(1): 56 – 65

Sulistyo, A. 2017. Analisis SWOT 8-K pada Objek Wisata Rekreasi dan Hiburan Keluarga Kid’s Fun Yogyakarta. Jurnal Kepariwisataan, Vol. 11 (2), Hal. 1 – 10

Sutrisno, E. 2014. Implementasi Pengelolaan Sumber Daya Pesisir Berbasis Pengelolaan Wilayah Pesisir Secara Terpadu untuk Kesejahteraan Nelayan (Studi di Perdesaan Nelayan Cangkol Kelurahan Lemahwungkuk Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon). Jurnal Dinamika Hukum, Vol. 14 (1), 1-12

UU RI Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau – pulau Kecil.

Wahyudin, Y. 2015. Sistem Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat Pesisir. Materi disampaikan pada Pelatihan Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan, tanggal 5 Desember 2003, di Kampus Pusat Diklat Kehutanan

Published
2020-11-03