Jurnal Ilmiah Tindalung https://e-journal.polnustar.ac.id/jit <p>Pengolahan Hasil Laut, Budidaya Ikan, Penangkapan Ikan.</p> <p>p-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/api/search?search[]=MUST=allissnbis=%222442-7381%22&amp;search_id=38852624" target="_blank" rel="noopener">2442-7381</a> &nbsp; &nbsp; e-ISSN: <a href="https://portal.issn.org/resource/ISSN/2655-4291" target="_blank" rel="noopener">2655-4291</a></p> en-US elyjohnkarimela@polnustar.ac.id (Ely John Karimela) irvongansalangi12@gmail.com (Novriwandy Gansalangi) Wed, 07 May 2025 00:00:00 +0000 OJS 3.1.2.1 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PENERAPAN HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA TUNA (Thunnus sp.) UTUH BEKU https://e-journal.polnustar.ac.id/jit/article/view/701 <p>Tuna merupakan salah satu kelompok ikan yang banyak diminati oleh konsumen dalam negeri maupun luar negeri karena memiliki kualitas daging yang sangat baik dan gizi yang tinggi. Salah satu cara yang dapat memberikan jaminan keamanan produk yang akan dipasarkan yaitu dengan menggunakan sistem pengendalian kualitas keamanan pangan yaitu <em>Hazard Analysis Critical Control Point</em> (HACCP). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan HACCP pada tuna (<em>Thunnus </em>sp.) utuh beku di PT. Golden Tuna Bali. Teknik pengambilan data yang digunakan yaitu metode partisipatif dan observasi dengan data yang diperoleh adalah data primer dan sekunder. Berdasarkan 12 langkah penerapan HACCP di PT. Golden Tuna Bali meliputi pembentukan tim HACCP, deskripsi produk, tujuan penggunaan produk, penyusunan bagan alir produksi, konfirmasi diagram alir di lapangan, identifikasi bahaya, penentuan CCP, penentuan batas kritis tiap CCP, prosedur pemantauan, penetapan tindakan koreksi, penetapan prosedur verifikasi, dokumentasi dan pencatatan sudah diterapkan. Penerapan HACCP di PT. Golden Tuna Bali menunjukkan adanya CCP yaitu pada penerimaan bahan baku.</p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> Ely John Karimela, Jeinita Fernanda Laleno, Novalina Maya Sari Ansar, Ferdinand Gansalangi Copyright (c) https://e-journal.polnustar.ac.id/jit/article/view/701 Sat, 01 Mar 2025 00:00:00 +0000 Pertumbuhan Ikan Cupang (Betta sp) Dengan Pakan Berbeda https://e-journal.polnustar.ac.id/jit/article/view/566 <p>Keunggulan ikan cupang dari ikan hias air tawar lainnya karena memiliki daya adaptasi yang luas dan toleransi terhadap kondisi lingkugan cukup tinggi.&nbsp; Pakan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam pertumbuhan ikan dan dalam usaha budidaya ikan (Afrianto dan Liviawaty, 2005).&nbsp; Pakan berperan penting dalam merangsang pertumbuhan individu yang optimal.&nbsp; Ketersediaan pakan alami sudah tentu tidak akan mencukupi kebutuhan ikan terhadap pakan selama periode pemeliharaan, untuk itu diperlukan pakan tambahan.&nbsp; Dosis pakan yang diberikan tidak hanya terbatas dalam jumlah saja, tetapi nilai gizi pakan perlu diperhatikan untuk mendapatkan pertambahan berat yang optimal pada kurun waktu pemeliharaan yang cukup pendek.<strong>&nbsp; </strong>Kegiatan penerapan penelitian Unggulan Perguruan Tinggi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pakan yang berbeda terhadap pertumbuhan dan tingkat keberhasilan hidup ikan cupang.&nbsp; Waktu pelaksanaan penelitian selama 28 hari dari tanggal 24 Agustus sampai 22 September 2022.&nbsp; Prosedur kerja penelitian meliputi beberapa tahap yaitu persiapan pakan uji, persiapan wadah pemeliharaan, persiapan ikan uji, dan pemeliharaan ikan uji.&nbsp; Ikan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih ikan cupang berukuran 1.5 - 3 cm sebanyak 12 ekor dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, dimana masing-masing wadah &nbsp;didistribusikan 1 ekor ikan.&nbsp; Sedangkan pakan uji yang dipakai adalah pellet MEM Prime NRD 300-500m, embryo <em>Tubifex</em>, Holly Blood, dan pellet Holly Feed.&nbsp; Laju pertambahan bobot tertinggi ikan cupang selama 28 hari pemeliharaan yaitu pada perlakuan D (pellet Holly feed) sedangkan laju pertumbuhan Panjang tubuh tertinggi yaitu pada perlakuan B (embryo Tubifex).&nbsp; Tingkat keberhasilan hidup ikan cupang selama 28 hari pemeliharaan untuk semua perlakuan yaitu 100%, yang artinya semua ikan uji yang dipelihara hidup semua.</p> <p>The superiority of betta fish from other freshwater ornamental fish is because it has a wide adaptability and tolerance to environmental conditions is quite high.&nbsp; Feed is a very important component in fish growth and in fish farming (Afrianto and Liviawaty, 2005).&nbsp; Feed plays an important role in stimulating optimal individual growth. The availability of natural food will certainly not meet the needs of fish for feed during the rearing period, for this reason additional feed is needed.&nbsp; The dose of feed given is not only limited in amount, but the nutritional value of the feed needs to be considered to obtain optimal weight gain in a fairly short maintenance period.&nbsp; This Higher Education Excellence research implementation activity aims to determine the effect of different feeds on the growth and survival rate of betta fish.&nbsp; The time for research is 28 days from August 24 to September 22, 2022.&nbsp; The research work procedures included several stages, namely preparation of test feeds, preparation of maintenance containers, preparation of test fish, and maintenance of test fish.&nbsp; The test fish used in this study were 12 betta fish seeds measuring &nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;1.5 - 3 cm with 4 treatments and 3 replications, where 1 fish was distributed in each container. While the test feeds used were MEM Prime NRD 300-500m pellets, Tubifex embryos, Holly Blood, and Holly Feed pellets.&nbsp; The highest rate of weight gain for betta fish during 28 days of rearing was in treatment D (pellet Holly feed) while the highest growth rate in body length was in treatment B (embryo Tubifex).&nbsp; The success rate for betta fish for 28 days of rearing for all treatments was 100%, which means that all the test fish that were kept were all alive.</p> Darna Susantie, Edwin Oscar Langi Copyright (c) 2025 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA https://e-journal.polnustar.ac.id/jit/article/view/566 Thu, 12 Jun 2025 07:24:58 +0000