FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA DI SMA X KABUPATEN SANGIHE

  • Christien A. Rambi Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Ferdinand Gansalangi Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Elviera Tumbale Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Remaja, Perilaku Seksual Pranikah, Faktor yang berhubungan

Abstract

Status kesehatan remaja perlu dipelihara dan ditingkatkan agar dapat menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, tangguh, dan produktif serta mampu bersaing. Remaja sangat rentan terhadap perilaku berisiko terhadap kesehatan dan masa depan, misalnya melakukan perilaku seksual pranikah. Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam – macam, mulai dari perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan, mencium pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang buah dada di atas baju, memegang buah dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin di bawah baju, dan melakukan senggama. Hasil survey Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan Kementerian Kesehatan pada bulan Oktober 2013, memaparkan bahwa sekitar 62,7 persen remaja di Indonesia telah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Data BKKBN tahun 2012 didapatkan beberapa alasan hubungan seksual pranikah ialah sebagian besar karena penasaran/ingin tahu (57,5 persen laki-laki), terjadi begitu saja (38 persen perempuan), dan dipaksa oleh pasangan (12,6 persen perempuan). Terjadinya perilaku seksual pranikah ini disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, kontrol orang tua, keterpaparan media informasi, dorongan seksual, dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah pada remaja siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa di salah satu SMA X yang ada di Kabupaten Sangihe, sedangkan teknik pengambilan sampel ialah total sampling berjumlah 166 orang yang memenuhi kriteria inklusi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Agustus 2018. Diperoleh hasil bahwa 78,3 persen responden sudah melakukan perilaku seksual pranikah, dengan jenis perilaku seksual pranikah yang paling banyak dilakukan responden ialah berciuman kering (97,6 persen). Hasil analisa uji stastitik chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin (p = 0,792), pengetahuan (p = 0,072), dan pengawasan orang tua (p = 0,810) dengan perilaku seksual pranikah, sedangkan faktor lain yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah ialah mengakses situs porno dan menonton video porno dengan nilai p masing – masing 0,000 dan 0,810. Faktor menonton video porno memiliki nilai OR 1,195 yang berarti bahwa responden yang sering menonton video porno memiliki peluang 1,195 lebih besar untuk melakukan perilaku seksual pranikah dibanding dengan responden yang tidak sering menonton video porno, sedangkan faktor mengakses situs porno memiliki nilai OR sebesar 1,456 yang berarti bahwa responden yang sering mengakses situs porno memiliki peluang 1,456 kali lebih besar untuk melakukan perilaku seksual. Sebagian besar responden sudah melakukan perilaku seksual pranikah dan terdapat 2 faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual pranikah, yaitu mengakses situs porno dan menonton video porno. Faktor yang paling dominan berpengaruh ialah menonton video porno. Perlu adanya komitmen yang kuat dari responden untuk menghindari perilaku seksual pranikah, serta diperlukan upaya peningkatan pengetahuan dan penerapan pendidikan seks dimulai dari lingkungan keluarga, serta perlu adanya peningkatan kegiatan keagamaan dan kegiatan sekolah yang positif dilaksanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Christien A. Rambi, Politeknik Negeri Nusa Utara

Dosen Prodi Keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara

Ferdinand Gansalangi, Politeknik Negeri Nusa Utara

Dosen Prodi Keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara

Elviera Tumbale, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Prodi Keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara

References

Adikusomo, I. (2005). Sikap Remaja terhadap Seks Bebas di Kota Negara ; Perspektif Kajian Budaya. Tesis. Universitas Udayana. Diakses di http://ejournal.unud.ac.id

Afritayeni, Yanti Penti Dora, dan Angrainy Rizka. (2017). Analisis Perilaku Seksual Beresiko pada Remaja Terinfeksi HIV dan AIDS. Artikel Penelitian Jurnal
Endurance 3 Februari 2018.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. (2017). Jumlah Penduduk Remaja. Diakses tanggal 11 April 2018, http://www.bkkbn.go.id

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana/BPMPKB. (2010). Diakses tanggal 12 April 2018, http://smartcity.jakarta.go.id

Cahyono, S (2013). Gambaran Perilaku Seksual Remaja Usia 15-18 Tahun, KTI. diakses Tanggal 12 April 2018, http://eprints.umpo.ac.id

Chandra, F,N. (2012). Gambaran Perilaku Seksual Remaja di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) SWASTA X2 di Kota Depok Tahun 2012. Skripsi. Depok:
Program Sarjana Universitas Indonesia. Diakses tanggal 11 April 2018, http://lib.ui.ac.id

Darmasih, R. (2009). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Pranikah Pada Remaja SMA Di Surakarta. Skripsi. Diakses tanggal 12 April 2018 di http://eprints.ums.ac.id

Jones, D. L. (2005). Setiap Wanita. Jakarta : Delapraptasa Publishing.

Lo dan Wei. (2009). Exposure to Internet Pornography and Taiwanese Adolescents, Sexual Attitudes, and Behavior. Journal of Broadcasting and Electronic Media.

Mahmudah, Yaunin, dan Lestari. (2015). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual Remaja di Kota Padang. Artikel. Jurnal Kesehatan Andalas. Diakses tanggal 10 April 2018 http://jurnal.fk.unand.ac.id

Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Pawestri & Setyowati D. (2012). Gambaran Perilaku Seksual Pranikah Pada Mahasiswa Pelaku Seksual Pranikah Di Universitas X Semarang, Jurnal. Diakses
tanggal 10 April 2018 http://jurnal.unimus.ac.id

Putra, Pradnyani, Astini, Astiti. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja yang Berpacaran di Kota Denpasar. Artikel
Penelitian pada JIKMA (Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas). Diakses di http://jurnal.fkm.unand.ac.id tanggal 11 November 2018.

Putri Cynthia Dewi, Haryono Bagus, dan Slamet Yulius. (2017). Pengaruh Tingkat Pengawasan Orang Tua terhadap Perilaku Seks Pranikah Siswa SMA di Karanganyar. Prosiding The 7th University Research Colloqium 2018. Diakses di http://repository.urecol.org tanggal 17 November 2018.

Rahmawati A dan Realita F. (2017). Pengetahuan dan Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Artikel. Jurnal Komunikasi Kesehatan Volume VIII Nomor 1 Tahun 2017.

Ratnasari Intan. (2017). Gambaran Perilaku Seks Pranikah pada Mahasiswa Kesehatan di Politeknik Negeri Nusa Utara. KTI. Tahuna : Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Nusa Utara.

Rimawati, Eti. 2010. Fenomena Perilaku Seksual “Ayam Kampus” di Kota Semarang. Skripsi. Diakses di http://isjd.pdii.lipi.go.id tanggal 12 April 2018.

Sarwono, S. W. (2010). Psikologi Remaja, Edisi Revisi. Jakarta : PT. Raja Gravindo. Sinaga, S. E. N. (2012). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranikah
pada Mahasiswa Akademi Kesehatan X di Kabupaten Lebak. Artikel Penelitian pada Arc. Com. Health Volume 2 Nomor 1 Edisi Juni 2013.

Sitorus, B. (2011). Gambaran Perilaku Siswa SMA N 1 Pintupohan Kecamatan Pintupohan Meranti Kabupaten Toba Samosir Tentang Seksual Pranikah Tahun 2011. Skripsi. Diakses tanggal 10 April 2018, http://repository.usu.ac.id.

Suherman, S. S. (2013). Yuk Kenali Seks. Bandung : Yrama Widya.
Published
2018-11-01