http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/issue/feed Jurnal Ilmiah Sesebanua 2023-12-29T01:44:31+00:00 Ely John Karimela elyjohnkarimela@polnustar.ac.id Open Journal Systems <p>Kesehatan Masyarakat, Keperawatan</p> <p>p-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1490064879" target="_blank" rel="noopener">2597-7105</a> e-ISSN: <a href="http://u.lipi.go.id/1544410443" target="_blank" rel="noopener">2655-2868</a></p> http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/539 DUKUNGAN KELUARGA PADA ANAK DENGAN MASALAH KETERLAMBATAN MENTAL DI KECAMATAN MANGANITU 2023-12-21T11:21:03+00:00 Yenny Budiman Makahaghi ymakahaghi@Gmail.com Nansy Pangandaheng delia_kyuya@yahoo.com <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Menjaga dan membesarkan anak berkebutuhan khusus merupakan tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua karena anak merupakan anugerah Tuhan yang dititipkan bagi setiap orang tua. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dukungan keluarga merawat anak dengan keterlambatan mental di Kecamatan Manganitu. Metode:&nbsp;penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara kepada 5 keluarga yang merawat anak di Kecamatan Manganitu. Analisis data yang digunakan mengacu pada tujuh langkah teknik analisis data collaizi. Hasil penelitian ini yaitu dukungan keluarga pada anak dengan masalah keterlambatan mental sangat penting mulai dari memberikan mencari informasi tentang kesehatan anak, kebutuhan makan minum, fasilitas pendidikan sampai kasih sayang yan diberikan merupakan dukungan terbesar yang diharapkan oleh anak dengan keterlambatan mental sehingga anak akan merasa dihargai dan sayangi oleh orang tua. Kesimpulan:&nbsp; Dukungan keluarga yang diberikan orang tua pada anak dengan masalah keterlambatan mental yaitu dukungan Informasi, dukungan emosional, dukungan instrumental dan dukungan penghargaan. Orang tua memiliki peran terhadap tumbuh kembang anak</p> <p><em>Caring for and raising children with special needs is the duty and responsibility of parents because children are God's gifts that are entrusted to every parent. The purpose of this study was to determine family support in caring for children with mental retardation in Manganitu District. Method: this study used a qualitative research method with interview techniques to 5 families who cared for children in Manganitu District. The data analysis used refers to the seven-step collaizi data analysis technique. The results of this study are that family support for children with mental retardation is very important, starting from providing information about children's health, eating and drinking needs, educational facilities to the affection that is given, which is the greatest support expected by children with mental delays so that children will feel valued and loved by parents. Conclusion: Family support given by parents to children with mental retardation problems, namely information support, emotional support, instrumental support and appreciation support. Parents have a role in the development of children.</em></p> 2023-11-09T02:38:18+00:00 Copyright (c) 2023 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/548 KEKERASAN DALAM BERPACARAN PADA SISWA SMA DAN SMK DI KECAMATAN TABUKAN UTARA 2023-12-21T11:21:04+00:00 Christien Rambi christienrambi@yahoo.com Chatrina M. A. Bajak christienrambi@yahoo.com Elviera Tumbale christienrambi@yahoo.com Samsia Panawar christienrambi@yahoo.com <p>Masalah yang sering terjadi dan dialami oleh pasangan dalam hubungan berpacaran ialah terjadinya tindakan kekerasan, dimana tindakan kekerasan ini berdasarkan data dari Komnas Perempuan (2020) berada pada urutan ketiga pada tahun 2016-2020, setelah kekerasan istri dan anak perempuan. Terjadi sekitar 2.073 kasus (2018), 1.815 kasus (2019), dan 1.309 kasus (2020). Tujuan penelitian ini ialah diketahuinya gambaran tingkat kekerasan dan bentuk – bentuk kekerasan dalam berpacaran pada siswa SMA dan SMK di Kecamatan Tabukan Utara. Data penelitian dikumpulkan dengan mengisi kuesioner <em>Conflict Tectict Scale</em> (CTS. Responden dipilih melaui teknik <em>purposive sampling</em>, dimana sampel dipilih berdasarkan pertimbangan beberapa kriteria. Jumlah responden yang memenuhi kriteria berjumlah 135 orang dan mewakili dari siswa SMA Negeri 1 Tabukan Utara, SMK Tabukan Utara, dan SMK Muhamadiyah Naha. Hasil penelitian diperoleh bahwa seluruh responden mengalami tindakan kekerasan dalam berpacaran. Tingkat kekerasan yang dialami oleh responden berada pada skala sangat rendah 12,7 persen. Terdapat 5 tindakan kekerasan yang paling banyak dialami oleh responden ialah diperiksa handphone (kekerasan sosial) 85,2 persen, diabaikan (kekeraan psikis) 44,4 persen, selalu diawasi (kekerasan psikis) 37 persen, dicurigai (kekerasan psikis) 32,6 persen, dan dituduh selingkuh (kekerasan psikis) 25,2 persen.</p> <p><em>Dating violence is a big problem and it is happen in common dating couples in the world. Data from Komnas Perempuan (2020) said that, at five years ago (2016-2020), dating violence occupy possition in third big violence under privacy violance to wife and daughters in 2018 2.073 cases, 2019 1.815 cases, and than 2020 1.093 cases.</em><em> Purpose of this reseach is to know general description of the level of violence than&nbsp; another data of dating violence types to Students in Senior High School and Vacational High School Student in Tabukan Utara Distric. Reaseach data taken from 30 statement of respondents in Conflict Tectic Scale (CTS) questionares. Total respondent who met the criteria were 135 students and representative of Senior High School and Muhamadiyah Naha Vacational High School Student in Tabukan Utara Distric. Result of those reseach were all respondents had dating violence, the lowest data 12.7 percent. Found 5 data violences of checking cellphone or smartphone (social violance) 85,2 percent, data violence of not given attention about 44.4 percent (physic violance), 37 percent data violence of no room tobe friends (physic violance), 32.6 percent (physic violance) data or violence being watched, and 25 percent (physic violance) is considered to have relationship with someone other than her or him lover.</em></p> 2023-11-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/527 KELUHAN UTAMA DENGAN LENGTH OF STAY (LoS) DI RSD LIUNKENDAGE TAHUNA 2023-12-29T00:42:16+00:00 Meistvin Welembuntu meistvin@yahoo.com Iswanto Gobel gobeliswanto82@yahoo.com <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Keluhan utama merupakan penyebab utama sehingga pasien ke Rumah Sakit, oleh karena itu Unit Gawat Darurat UGD yang merupakan pelayanan terdepan selama 24 jam&nbsp; wajib memberikan pelayanan prima secara cepat dan tepat oleh tenaga dokter ataupun perawat yang telah tersertifikasi guna penyelesaian permasalahan pasien, selanjutnya pasien akan dirawat di ruang perawatan bila dibutuhkan atau dapat langsung pulang ke rumah, lama rawat pasien akan sangat bergantung pada kondisi penyakit dan hal lainnya. Penelitian ini bertujuan ntuk mengetahui apakah adanya hubungan antara keluhan utama dan lama rawat inap pada pasien diruang perawatan bougenvil RSD Liun kendage Tahuna, proses pengambilan data menggunakan data retrospektif yang ada di bagian medical record maupun ruang perawatan dan Unit Gawat darurat, dengan jumlah sampel sebanyak 200 orang, Analisa data menggunakan program computer dengan jenis uji komparatif numerik tidak berpasangan Kruskall Wallis. Hasil penelitian didapatkan Pasien yang dirawat paling banyak berusia 45 sampai dengan 54 tahun, berjenis kelamin perempuan, berdomisili di Tahuna, Pengguna BPJS,&nbsp; Nyeri merupakan keluhan terbanyak pasien, dan pasien pulang dalam kondisi sembuh. Uji bivariate didapatkan tidak adanya hubungan yang bermakna antara keluhan utama dan lama perawatan di ruang bougenvile selang januari 2020 sampai dengan desember 2021 dengan nilai p 0,54. Saran diharapkan kepada RSD Liun kendage Tahuna untuk terus mengevaluasi dan melakukan penelitian untuk mengetahui variabel yang mempengaruhi lama perawatan pasien, agar supaya pasien dan keluarga sebagai pengguna layanan akan merasa puas terhadap layanan yang diterima nantinya</p> <p><em>The main complaint is the main cause for patients to go to the hospital, therefore the Emergency Unit ER which is the foremost service for 24 hours is obliged to provide excellent service quickly and precisely by certified doctors or nurses in order to resolve patient problems, then the patient should be treated in the treatment room if needed or can go straight home, the length of stay of the patient depends on the severity of disease and other factors. &nbsp;This study determined the relationship between the main complaints and the Length of Sstay of patients at the bougainville room at Liun Kendage Hospital, Tahuna. The data collection process used retrospective data in the medical record section as well as in the treatment room and emergency room, Number of samples were 200 Data of patients. Data was analyzed by the computer program, numerical comparative test Kruskall Wallis was used in this research. Study showed that the majory of patients admitted during 2020 to 2021 were aged 45 up to 54 years, female, live in Tahuna, BPJS users, with the most complaints of pain, and patients returning home because of fully recovered. &nbsp;Bivariate test showed that there is no significant relationship between the main complaint and the length of stay with a p-value of 0.54. RSD Liun Kendage Tahuna expected to continue the evaluatiom and conduct research to find out factors related to patient care during hospitalization to improve services and increase the users satisfaction.</em></p> 2023-11-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/532 PEMAHAMAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN DIABETES MELLITUS DI KALANGAN MASYARAKAT PULAU KAWALUSO 2023-12-29T01:15:29+00:00 Yeanneke Liesbeth Tinungki ane_tinungki@yahoo.com Detty Jeane Kalengkongan yeanneketinungki82@gmail.com <p>Diabetes Mellitus DM merupakan masalah kesehatan global yang berhubungan erat dengan penyakit metabolic dan kardiovaskuler sehingga sampai saat ini DM masih menjadi masalah kesehatan dunia termasuk di Indonesia. Tingginya prevalensi dan persentase kematian akibat DM menyebabkan perlunya penelusuran mengenai pemahaman dan perilaku masyarakat tentang cara mencegah terjadinya DM. Pencegahan DM sangat diperlukan untuk mencegah timbulnya DM dan komplikasinya. Kendala utama saat ini adalah kurangnya pemahaman masyarakat di Pulau Kawaluso untuk mengikuti pola hidup sehat sehingga mempengaruhi perilaku manajemen kesehatan masyarakat tidak cukup baik. Permasalahan ini menjadi tantangan dalam mencegah adanya peningkatan kasus DM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemahaman dan perilaku masyarakat di Pulau Kawaluso untuk mencegah terjadinya DM. Penelitian ini adalah penelitian deskritif kuantitatif dengan metode survei. Dilaksanakan sejak bulan Juli sampai dengan Oktober 2022 di Pulau kawaluso Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe dengan jumlah populasi 643 orang. Pengambilan sampel menggunakan <em>non probality sampling</em> dengan teknik <em>purposive sampling</em> maka setelah mengadakan perhitungan sampel didapatkan besar sampel berjumlah 96 subjek atau responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman masyarakat Pulau Kawaluso tentang pencegahan DM berada pada kategori kurang atau 79.17 persen. Hasil penelitian tentang Perilaku pencegahan DM menunjukkan masyarakat berperilaku negatif atau 58.33 persen. Kesimpulan penelitian ini adalah pemahaman masyarakat tentang pencegahan DM di Pulau Kawaluso berada pada kategori kurang dan perilaku masyakat untuk mencegah DM sebagian besar masyarakat berperilaku negatif. Saran bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan promosi kesehatan berkaitan dengan pencegahan DM dan bagi masyarakat agar senantiasa menjaga <em>lifestyle</em> supaya terhindar dari penyakit DM</p> <p><em>Diabetes Mellitus is a global health problem that is closely related to metabolic and cardiovascular disease, so Diabetes Mellitus DM remains a worldwide health concern, including in Indonesia. The high prevalence and percentage of deaths caused by DM emphasize the need to investigate the understanding and behavior of the community to prevent DM. Preventing DM is crucial to avoid the onset of diabetes and its complications. The primary challenge at present is the Kawaluso community's lack of understanding in adopting a healthy lifestyle, which impacts the effectiveness of public health management. This issue presents a challenge in curbing the rise of DM cases. The research aims to understand the behavior and attitudes of the communities on Kawaluso Island, Kendahe District, Sangihe Island Regency, which has a population of 643 people. The sampling method involves non-probability sampling with a purposive sampling technique, resulting in a sample size of 96 subjects or respondents. The research results indicate that the community's understanding on DM prevention in Kawaluso Island falls within the lower category, at 79.17 percent. The research findings regarding behavior for preventing DM reveal that the community exhibits negative behavior at a rate of 58.33 percent. In conclusion, this research reveals that the understanding of communities about preventing DM in Kawaluso Island falls within the lower category, and the community's behavior for DM prevention indicates a predominant negative trend. Recommendations for health workers include enhancing health promotion efforts related to DM prevention. Additionally, the community is advised to consistently maintain a healthy lifestyle to prevent the occurrence of DM</em></p> 2023-11-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA http://e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/555 The FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS PERKEMBANGAN BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS ENEMAWIRA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE 2023-12-29T01:44:31+00:00 Meityn Kasaluhe m.kasaluhe@gmail.com Ferdinand Gansalangi ferdinand.gansalangi31@gmail.com Jelita Siska Herlina Hinonaung siskahinonaung@gmail.com Dhito Dwi Pramardika dhitodwi@gmail.com Yana Sambeka sambekayana@gmail.com <p>Setiap tahun lebih dari 200 juta anak kurang dari 5 tahun menunjukkan keterlambatan perkembangan dan 86 persen terjadi di negara berkembang. Sekitar 43 persen anak di negara berkembang dikhawatirkan akan mengalami gangguan perkembangan. Salah satu upaya untuk mengetahui adanya penyimpangan perkembangan bayi dan balita yaitu dengan deteksi dini penyimpangan perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan status perkembangan balita di Wilayah Puskesmas Enemawira Kabupaten Kepulauan Sangihe. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional.</em> Pengambilan sampel menggunakan metode <em>convenience sampling</em> dengan jumlah sampel yaitu 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden termasuk pada kategori memiliki pendidikan tinggi yaitu sebanyak 73.3 persen. Berdasarkan pendapatan keluarga, 60 persen responden termasuk pada kategori keluarga dengan pendapatan rendah.&nbsp; Berdasarkan karakteristik jumlah saudara, maka sebagian besar subjek penelitian tidak memiliki saudara yakni 56.7 persen.&nbsp; Hasil perhitungan KPSP menunjukkan sebagian besar subjek dalam penelitian ini termasuk pada kategori perkembangan meragukan yakni 60 persen.&nbsp; Secara statistik, tingkat pendidikan ibu berhubungan dengan status perkembangan anak <em>p value lebih besar dan sama dengan</em>&nbsp;0.05. Faktor yang tidak berhubungan dengan status perkembangan anak yakni pendapatan keluarga dan jumlah saudara</p> <p>E<em>very year, more than 200 million children under the age of five experience developmental delays, with developing countries accounting for 86 percent of the cases. Developmental disorders are expected to affect approximately 43 percent of children in developing countries. Early detection of developmental abnormalities is one effort to discover the existence of developmental abnormalities in infants and toddlers. This study aims to determine the factors related to child development status in the Enemawira Community Health Center, Sangihe. This research was a quantitative descriptive study with a cross-sectional approach. Sampling method using convenience sampling with a total sample of 30 respondents The results showed that most of the respondents 73.3 percent belonged to the category of having higher education. Based on family income, 60% of respondents belong to the category of families with low income. Based on the characteristics of the number of siblings, most of the research subjects 56.7 percent did not have siblings. The KPSP calculation results showed that most of the subjects in this study were included in the "doubtful" category 60 percent. The mother's educational level is statistically related to the child's developmental status p value 0.05. while family income and the number of sibling factors were not related to the development of child status, respectively</em></p> 2023-11-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA