TINGKAH LAKU IKAN CUPANG (Betta splendes) TERHADAP PAKAN YANG BERBEDA

  • Darna Susantie Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Usy N. Manurung Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Inggrid O. K. Kase Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Ikan cupang, cacing sutra, cacing darah, pakan Takari, survival rate

Abstract

Ikan cupang (Betta splendes) adalah salah satu ikan hias air tawar di daerah tropis (Linke, 1994). Salah satu keistimewaan ikan cupang adalah daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya seperti bentuk, tampilan dan warnanya (Susanto, 1992). Fungsi utama pakan adalah untuk kelangsunan hidup dan pertumbuhan (Mujiman, 1992). Tingkah laku ikan terhadap pakan secara umum mempunyai dua pola yaitu aktif mencari pakan pada siang hari (diurnal) dan malam hari (nokturnal). Untuk ikan cupang termasuk tipe diurnal (Mudjiman, 2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkah laku atau respon ikan cupang (Betta splendes) terhadap pakan yang berbeda dan untuk mengetahui pertumbuhan dan sintasan hidup ikan cupang (Betta splendes). Wadah yang digunakan dalam penelitian adalah toples kaca sebanyak 9 buah. Ikana cupang yang menjadi obyek penelitian sebanyak 9 ekor. Pakan yang diberikan adalah pakan cacing sutra (Tubifex sp), cacing darah, dan pelet “Takari” sebanyak 2 (dua) kali dalam sehari secara “ed libitum”. Respon makan ikan cupang berbeda-beda, dimana pemberian cacing sutra adalah kurang
aktif, pakan cacing darah adalah sangat aktif dan pakan Takari adalah aktif. Pertumbuhan panjang rata-rata ikan cupang yang tertinggi pada wadah B (cacing darah) yaitu 3,3 cm dan diikuti wadah C (pakan Takari) yaitu 3,0 cm dan wadah A (cacing sutra) yaitu 2,9 cm. Pertambahan berat rata-rata yang tertinggi pada wadah B (cacing darah) yaitu 1,50gr, sedangkan wadah C (pakan Takari) yaitu 1,20 gr dan wadah A (cacing sutra) yaitu 1,07gr. Tingkat keberhasilan hidup ikan cupang (B.splendes) untuk semua wadah pemeliharaan adalah 100%.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Darna Susantie, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar pada Program Studi TBI, Jurusan Perikanan dan Kebaharian Politeknik Negeri Nusa Utara

Usy N. Manurung, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar pada Program Studi TBI, Jurusan Perikanan dan Kebaharian Politeknik Negeri Nusa Utara

Inggrid O. K. Kase, Politeknik Negeri Nusa Utara

Almuni pada Program Studi TBI, Jurusan Perikanan dan Kebaharian Politeknik Negeri Nusa Utara

References

Agus M, M. Tri Yusufi, Nafi Bisrual. 2010. Pengaruh Perbedaan Jenis Pakan Alami Daphnia, Jentik Nyamuk Dan Cacing Sutera Terhadap Pertumbuhan Ikan Cupang
Hias (Betta splendes). Jurnal Pena Akuatika Volume 2 NO. 1.

Afrianti, Eddy dan Evi Liviawaty. 2015. Pakan Ikan. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Atmadjaja, J. 2009. Paduan Lengkap Memelihara Cupang Hias dan Cupang Adu. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Bambang Eka Perkasa. 2002. Merawat Cupang Hias. penerbit Agro Media. Jakarta.

Daelami, D. 2001. Usaha Pembenihan Ikan Hias Air Tawar. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta.

Djajasewaka, H. 1985. Pakan Ikan (Makanan Ikan), Cetakan I. Penerbit CV Yasaguna. Jakarta.

Effendie. M.I. 1997. Biologi Perikanan. Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.

Effendie. M. I. 2003. Telaah Kulitas Air. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Irawan Sugandy,. 2004. Budi Daya Cupang Hias. Jakarta.

Lambert Derek. 2003. Buku Pintar Budidaya Ikan Hias Air Tawar. Penerbit Gramedia. Jakarta.

Mudjiman, Ahmad. 2004. Makanan ikan. Penerbit Penebar Swadaya. Jakarta. 182 hlm.

Mujiman, Ahmad. 2008. Makanan Ikan. Pengetahuan lengkap tentang jenis-jenis makanan ikan, cara memproduksi, dan aplikasinya. Penerbit Penebar
Swadaya. 192 hal.

Susanto, H. 1992. Memelihara Cupang. Penerbit Kanisius. Yogyakarta.

Sugandy,. 1992. Membudidayakan Ikan Cupang Jakarta. Penerbit Argo Media Pustaka.

Sugandy. I. 2002. Budidaya Cupang Hias Jakarta. Penerbit Argo Media Pustaka.

Yushinta, F. 2004. Fisiologi Ikan. Dalam Pengembangan Teknik Perikanan. Rinek Cipta. Jakarta. 179 hlm.
Published
2018-11-01