Uji Kualitas Biofisik pada Dua Lokasi Berbeda di Kawasan Teluk Talengen
(Biophysical Quality Test in Two Different Locations in the Talengen Gulf)
Abstract
Budidaya perikanan merupakan salah salah satu upaya untuk meningkatkan produksi perikanan di Indonesia secara umum dan secara khusus di Daerah Kepualauan Sangihe. Salah satu lokasi budidaya laut di kabupaten kepulauan Sangihe yang berpotensi besar untuk dikembangkan untuk usaha Budidaya Terutama Teramba Jaring Apung adalah kawasan Teluk Talengen. Hasil analisis matriks kesesuaian lokasi kurungan jaring apung berpedoman dari Affan (2012) dengan 6 parameter amatan dan penilaian skoring skala 4 mendapatkan kisaran nila 70-90 pada skala 0 s/d 100. Sehingga kedua lokasi tergolong baik untuk dikembangkan sebagai areal budidaya.Fluktuasi harian beberapa parameter biofisik adalah sebagai berikut: di Lokasi Teluk Talengen: Suhu 29-300Celsius pH,: 7-8 , Salinitas, 29-310/00, Arus: 0,02-0,012 m/detik, kecerahan : 7-13 m kedalaman, 9-14 m. Di perairan bungalawang, Suhu 29-300Celsius pH, 7-8 , Salinitas, 29-320/00, Arus: 0,04-0,015 m/dtk, kecerahan : 11-15 m kedalaman, 11-15 m.
Downloads
References
Anonimous. 2008. Identifikasi dan Pemantaan Pengembangan Budidaya Rumput Laut Diwilaya Coremap II di Kabupaten Bitan.
Kordi. 2005. Budidaya Ikan Laut di Keramba Jaring Apung. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Manabung H. 2010. Sistem Kurungan Jaring Apung (Floating Cage Net) di KJA Talengen. Karya Tulis Ilmiah.
Mansauda, G. 2010. Penggunaan Pakan dengan Penambahan Bahan yang Berbeda terhadap Laju Pertumbuhan Ikan Bobara Putih (caranx sex
faciatus) di Kurungan Jaring Apung Kampung Talengen. Karya Tulis Ilmiah.
Salindeho, H. 2011. Pertumbuhan Teripang Gama (stichopus variagates) dengan Pemberian Empat Pakan Berbeda di Pantai Teluk Talengen
Kecamatan Tabukan Tengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Karya Tulis Ilmiah.
Sinipirang, F.A. 2013. Kualitas Biofisik di Tiga Lokasi Budidaya Laut di Teluk Talengen Kecamatan Tabukan Tengah. Karya Tulis Ilmiah. Tahuna.