Mutu Ikan Pindang Selar (Selaroides Sp.) pada Berbagai Konsentrasi Ekstrak Daun Kemangi

(Boiled Fish Processing Trevally Quality (Selaroides Sp.) in Various Extract Concentration of Basil Leaves)

  • Stevy Imelda Murniati Wodi Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Eko Cahyono Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Nolex Mamontho Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: pindang, selar, ekstrak, kemangi

Abstract

Ikan sebagai bahan makanan yang mengandung protein tinggi dan mengandung asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh, disamping itu nilai biologisnya mencapai 90%, dengan jaringan pengikat sedikit, sehingga mudah dicerna. Pengolahan ikan pindang selar (Selaroides leptolepis)
menggunakan penambahan bahan pengawet alami ekstrak daun kemangi melalui beberapa proses yaitu persiapan bahan baku, penyiangan, penimbangan ikan, penimbangan garam dan ekstrak daun kemangi, pembaluran garam dan ekstrak daun kemangi, dan pengukusan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui mutu ikan pindang selar (Selarodies leptolepis) dengan penambahan konsentrasi ekstrak daun kemangi. Berdasarkan hasil analisis nilai kadar air untuk konsentrasi ekstrak kemangi 0% nilai kadar air adalah 64,8%. konsentrasi ekstrak kemangi 4% adalah 62,47% dan konsentrasi ekstrak kemangi 8% adalah 61,60 %, hasil analisis nilai pH untuk konsentrasi ekstrak daun kemangi 0% adalah 7,80. konsentrasi ekstrak kemangi 4% adalah 6,80 dan konsentrasi kemangi 8% adalah 6,77, hasil analisis pengujian Angka Lempeng Total (ALT) pada konsentrasi ekstrak kemangi 0% adalah 6,5×10-2. Konsentrasi ekstrak kemangi 4% adalah 3,2×10-2dan konsentrasi ekstrak kemangi 8% adalah <250 koloni/gram. Hasil analisis pengujian organoleptik pada ikan pindang selar (Selaroides leptolepis) untuk konsentrasi ekstrak kemangi 0%,
konsentrasi ekstrak kemangi 4% dan konsentrasi ekstrak kemangi 8% telah memenuhi persyaratan mutu.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Stevy Imelda Murniati Wodi, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

Eko Cahyono, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

Nolex Mamontho, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

References

Adwayah, R. 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Hal 1-66. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara.

Bank Indonesia 2008. Usaha ikan pindang. [INTERNET]. http://www.bi.go.id/sipuk/id/?id=4&no= 53610&idrb=4900. Diakses pada Tanggal 28 september 2015

Budiman, S.M. 2004. Teknik Pemindangan. Teknologi pengolahan hasil perikanan. Perikanan dan kelautan. Depertemen Pendidikan Nasional.
Jakarta.

Febrianti, A., Efrizal, T., Sulfikar, A. 2013. Kajian kondisi ikan selar (Selarodies leptolepis) berdaskarkan hubungan panjang dan faktor kondisi dilaut
Natuna yang didaratkan ditempat pendaratan ikan pelantar KUD Tanjung pinang. [Thesis. University Raja Ali Haji. Malaysia.

Harjanti, R., Wibowo, P., Hapsari, T. 2012. Analisis musim penangkapan dan tingkat pemanfaatan ikan layur (Trichiurus sp) di perairan Pelabuhan Ratu,

Sukabumi, Jawa Barat. Journal Of Fisheries Resources Utilization Management and Technology. 1(1):1-12.

Maryati, F., Ratna, S., Rahayu, T. 2007. Uji aktivitas anti bakteri minyak atsiri daun kemangi (Ocimum basilicum) terhadap Staphylococcus aureus dan
Escherichia coli. Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Farmasi.

Maharany, R.K. 2014. Formulasi sediaan sel antiseptik tangan minyak atsiri daun kemangi dengan basic HPMC dan aktivitas anti bakteri terhadap
Staphylococcus aureus.[SKRIPSI]. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Prihartini, A., Anggoro, S., Asriyanto, A. 2007. Analisis tampilan biologis ikan layang (Decapterus sp) hasil tangkapan purse seine yang didaratkan
di PPN pekalongan. Jurnal Pasir Laut.3(1): 61– 75.

Rahmawati, A. 2010. Uji aktivitas daya anti bakteri Ekstrak daun (Ocimum sactum)kemangi terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. [SKRIPSI]. Universitas Muhammadiyah Surakarta Fakultas Kedokteran.

Rahayu, W.P., Maoen, S., Suliantri, Fardias, S. 1991. Teknologi fermentasi produk perikanan. [INTERNET].http://www.bi.go.id/sipuk/id/?
id=4&no=53610&idrb=4900. IPB Bogor. Diakses pada Tanggal 29 september 2015

Saleh. 2002. Kumpulan Hasil-Hasil Penelitian Pasca Panen Perikanan. Pusat Riset Pengolahan Produk Dan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Jakarta.

Sesella, D.A. 2010. Formulasi Chewable Lozenges yang mengandung ekstrat kemangi (Ocimum sanctum L). [SKRIPSI]. Fakultas Farmasi Muhammadyah Surakarta.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 2004. Air dan air limba bagian 11: Cara uji keasaman pH dengan menggunakan alam pH meter. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.

[SNI] Standar Nasional Indonesia. 01-2436-(2006). Cara uji mikrobiologi-bagian 3: Penentuan angka lempeng total (ALT) pada produk perikanan. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.

[SNI] Standar Nasional Indinesia. 01-2436-(2006). Petunjuk pengujian organoleptik dan atau sensori. Jakarta (ID): Badan Standarisasi Nasional.

Talamma, F. 2014.Efektivitas ekstrat daun kemangi (Ocimin basilicum L). [SKRIPSI]. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanudin.Makasar.

Wibowo, S. 1996. Industri Pengolahan Ikan. Jakarta: Penebar Swadaya.

Virtual, M.N. 2012. Klasifikasi ikan selar (Selaroides leptolepis).Dalamhttp://novrizandimalaputra. blogspot.co.id/2012/11/ikan-selar-kuning.html.
Diakses pada tgl 28 september 2015.
Published
2016-03-01