Analisis Asam Amino Beberapa Jenis Teripang Olahan Kering di Kabupaten Kepulauan Sangihe

(Amino Acid Analysis in Some Types of Dried Sea Cucumber in Sangihe Island District)

  • Eko Cahyono Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Frets Jonas Rieuwpassa Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: asam amino, protein, pengolahan teripang, teripang kering

Abstract

Pengolahan teripang umumnya dilakukan dengan metode pengeringan dan pengasapan. Metode ini dapat mendegradasi protein yang didalamnya terkandung asam amino. Teripang mengandung sekitar 80% protein yang tersusun dari asam-asam amino, baik asam amino esensial maupun asam amino non esensial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknik pengolahan teripang dan menentukan komposisi asam amino beberapa jenis teripang olahan kering di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif yaitu mengambil sampel teripang olahan kering kemudian melakukan pengukuran terhadap asam amino. Tahapan penelitian meliputi: survey lokasi dan mengamati proses pengolahan teripang, pengambilan sampel, pengukuran rendemen, analisis kadar air dan analisis asam amino menggunakan HPLC. Data yang diperoleh dibahas secara deskriptif, kemudian ditampilkan dalam bentuk gambar, tabel dan diagram. Hasil penelitian menunjukkan teripang yang dominan diolah adalah teripang Gama (Sticophus variegatus), teripang Pasir (Holothuria scabra) dan teripang Getah (Bohadchia marmorata). Teknik pengolahan umumnya meliputi preparasi, perebusan, penggaraman dengan metode kering untuk teripang Gama, penghilangan lapisan kapur untuk teripang Pasir, pengeringan/pengasapan dan pengemasan. Rata-rata rendemen yang dihasilkan berkisar 5.88 – 10.30% dengan kadar air berkisar 10.67% untuk teripang Gama, 27.42% untuk teripang Pasir dan 28.50% untuk teripang Getah. Terdapat 18 jenis asam amino yang terdiri dari 7 asam amino esensial dan 11 asam amino non-esensial. Teripang Gama memiliki jumlah asam amino yang lebih tinggi (38.450%) dibandingkan jumlah asam amino teripang Pasir (29.634%) dan teripang Getah (26.297%).

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Eko Cahyono, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Dosen Pengajar pada Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

Frets Jonas Rieuwpassa, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Dosen Pengajar pada Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

References

Barbarino, E., Lourenço, S.O. 2009. Comparison of CHN Analysis and Hach Acid Digestion to Quantify Total Nitrogen in Marine Organisms. Limnology and Oceanography: Methods. 7 : 751-760. http://dx.doi.org/10.4319/lom.2009.7.751.

Dance, S.K., Lane, I., Bell, J.D. 2003. Variation in Shortterm Survival of Cultured Sandfish (Holothuria scabra) Released in Mangrove-seagrass and
Coral Reef Flat Habitats in Solomon Islands. Aquaculture 220: 495-505.

Diniz, G.S., Barbarino, E., Lourenço, S.O. 2012 On the Chemical Profile of Marine Organisms from Coastal Subtropical Environments: Gross Composition and Nitrogen-to-Protein Conversion Factors. Oceanography. 297-320.

Haider, M.S., R. Sultana, K., Jamil, Lakht-e-Zehra, O.M., Tarar, K., Shirin, W. Afzal. 2015. A Study On Proximate Composition, Amino Acid Profile, Fatty Acid Profile And Some Mineral Contents In Two Species Of Sea Cucumber. The Journal of Animal & Plant Sciences 25 (1): 168-175.

Kusnandar, F. 2010. Kimia Pangan: Komponen Makro seri 1. Jakarta (IDN): Dian Rakyat.

Kustiariyah. 2006. Isolasi, Karakterisasi Dan Uji Aktivitas Biologis Senyawa Steroid Dari Teripang Sebagai Aprodisiaka Alami [tesis]. Pascasarjana IPB. Bogor (IDN).

Kusumawati, R., Tazwir, Wawasto, A. 2008. Pengaruh perandaman dalam asam klorida terhadap kualitas gelatin tulang kakap merah (Lutjanus sp). Jurnal Pasca Biotek Perikanan. 3(1): 1-6.

Langi, E.O, Saselah, J.T., Mehare, F.S., Sarapil, C.I., Hatimanis, F. 2015. Produksi Teripang (Sea Cucumber) Komersial di Teluk Talengen – Sangihe
dengan Teknik Mutilasi Organ Tubuh dan Pemijahan Buatan Dari Limbah Gonad. Modul Pelatihan: Program Ipteks Bagi Masyarakat.
POLNUSTAS dan Bank Indonesia (IDN).

Lubis, A.F. 2015. Aktivitas Antioksidan Pada Formula Tablet Teripang Keling (Holothuria atra) [tesis]. Pascasarjana IPB. Bogor (IDN).

Martoyo J., Nugroho, A., Winanto. 2007. Budidaya Teripang. 69 hal. Jakarta: Penerbit Penebar Swadaya.

Martoyo, J,, Aji, N., Winanto, T. 2000. Budidaya Teripang. 76 hlm. Jakarta: Penebar Swadaya.

Mehmet, A., Hüseyin, S., Bekir, T., Yilmaz, E., Sevim K. 2011. Proximate composition and fatty acid profile of three different fresh and dried commercial sea cucumbers from Turkey. Int. J. Food Sci. Technol. 46 : 500–508.

Muchtadi, D. 2008. Petunjuk Laboratorium Teknologi Proses Pengolahan Pangan. Bogor (ID): IPBPress,

Nurjanah, Trilaksani, W., dan Kustiariyah. 2004. Bahan Ajar: Teknologi Preparasi Hasil Perikanan. Departemen Teknologi Hasil Perikanan. FPIK-IPB.
Bogor.

Purcell, S.W. 2014. Processing sea cucumbers into bechede-mer: A manual for Pacific Island fishers. Southern Cross University, Lismore, and the Secretariat of the Pacific Community, Noumea. 44 p.

Sloan, N.A., dalam Keegan BF, Connor BDS. 1985. (Eds.) Echinoderm fisheries of the world: a review, A. Balkema. Rotterdam.

Suryaningrum, T.D. 2008. Teripang: Potensinya Sebagai Bahan Nutraceutical dan Teknologi Pengolahannya. Squalen 3 (2) : 63 – 69.

Vergara, W., Rodriguez, A. 2016. Nutritional Composition of Sea Cucumber Isostichopus sp. Natural Resources. 7 : 130-137.

Wen, J., Hu, C., Fan, S. 2010. Chemical composition and nutritional quality of sea cucumbers. J. Sci. Food Agric. 90 : 2469–2474. http://dx.doi.org/10.4236/nr.2016.73013.

Yusron, E. 2007. Sumberdaya teripang (Holothuroidea) di perairan Pulau Moti Maluku Utara. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 33:111-12.
Published
2017-03-01