Karakteristik Mutu Organoleptik Ikan Layang (Decapterus Sp) Asin pada Konsentrasi Garam Berbeda

(Characteristics of the Organoleptic Quality of Salted Flying Fish (Decapterus Sp) on Different Salt Concentrations)

  • Jefri A. Mandeno Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Jaka F.P. Palawe Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: ikan asin, organoleptik, penggaraman

Abstract

Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki potensi keunggulan daerah yaitu dari sektor sumber daya kelautan, dimana 93.8% luas daerah adalah laut dan potensi sumber daya kelautan dan perikanan sebesar 34.000 ton/tahun dan yang baru dimanfaatkan baru berkisar 14.4% (Laporan Keterangan Pertangungjawaban Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, 2012). Di dalam rangka meningkatkan perekonomian rakyat Kabupaten Kepulauan Sangihe maka dilakukan pengembangan dari sektor kelautan perikanan sebagai tujuan utama, dengan salah satu sasaran yaitu terwujudnya kapasitas perikanan pasca tangkap, pengolahan dan industri. Produk olahan ikan asin di Kabupaten Kepulauan Sangihe saat sekarang ini masih bertujuan untuk meningkatkan masa simpan dan belum mempertimbangkan karakteristik mutu lain misalnya dari segi kimia dan mikrobiologis maupun organoleptik, sehingga produk akhir dari produksi ikan asin di Kabupaten Kepulauan Sangihe masih sangat beragam. Kualitas ikan asin yang dihasilkan sangat ditentukan oleh kualitas dan jumlah garam yang digunakan. Pada penelitian ini, ikan berikan kadar
garam dengan konsentrasi yang berbeda yakni konsentrasi garam 5% (A), konsentrasi garam 10% (B), konsentrasi garam 15% (C) dan konsentrasi garam 20% (D). Untuk mendapatkan nilai organoleptik, dilakukan pengujian organoleptik dengan menggunakan 20 panelis Setelah itu dilakukan dengan uji perbedaan menggunakan analisis BNT (Beda Nyata Terkecil). Kesimpulan dari penelitian ini bahwa Hasil penelitian menunjukkan nilai Organoleptik sesuai dengan SNI dan nilai organoleptik metode hedonik menunjukan nilai yang baik yaitu berada diantara netral dan sangat suka dengan karakteristik mutu yang berbeda pada setiap perbedaan konsentrasi garam yang diberikan pada ikan layang asin.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Jefri A. Mandeno, Politeknik Negeri Nusa Utara

Dosen Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

Jaka F.P. Palawe, Politeknik Negeri Nusa Utara

Dosen Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Laut

References

Anonim. 2008, Tingkat Konsumsi Ikan Asin di Indonesia, http://www.indonesia.go.id.

Adawiyah Rabiatul, 2007, Pengolahan dan Pengawetan Ikan, PT. Bumi Akasara, Jakarta

Afrianti Herliani, 2013, Teknologi Pengawetan Pangan, CV. Alfabeta, Bandung.

Afrianto E dan E. Liviawati. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Hadiwiyoto Suwedo, 1993, Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Jilid II, Liberty, Yogyakarta.

Hasyim, Maulana. 2006. Sekilas Tentang Ikan Asin. www.google.com. http://www.gsmfc.org/nis/Litopennaus-vannamei.

Rahman, M. S. 2007b. Osmotic Dehydration of Foods. In: Rahman, M. S. (ed.) Handbook of Food Preservation, 2nd ed. 2nd ed.: CRC Press.
Published
2017-11-01