PSIKOEDUKASI BERBASIS CARING PADA KELUARGA YANG MEMILIKI ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA DI KAMPUNG BENTUNG KECAMATAN TABUKAN SELATAN

CARING-BASED PHYCHOEDUCATION FOR FAMILIES AFFCTED BY MEMBERS WITH MENTAL DISORDER IN BENTUNG VILLAGE TABUKAN SELATAN DISTRICT

  • Conny Juliana Surudani
  • Yenny Makahaghi
  • Nansy Pangandaheng Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Psikoedukasi, Stigma ODGJ, Bentung/Sangihe

Abstract

Caring merupakan suatu kemampuan untuk berdedikasi dengan orang lain, dengan pengawasan perasaan empati dan perasaan cinta atau menyayangi pada orang lain serta memiliki moral untuk melindungi, mempertahankan dan meningkatkan martabat manusia. Tujuan PKMS ini yaitu untuk mengurangi stigma masyarakat dan meningkatkan kemampuan keluarga dalam memenuhi kebutuahn Activity Daily Living (ADL) pada ODGJ dalam bentuk psikoedukasi berbasis caring.Kegiatan penyuluhan dilaksanakan di ruang aula kantor kelurahan kampung Bentung Kecamatan Tabukan Selatan sebanyak dua judul yaitu tentang tanda dan gejala gangguan jiwa dan stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa, kemudian melakukan kunjungan rumah keluarga yang memiliki ODGJ untuk melakukan Psikoedukasi dengan caramemberikan rasa tanggung jawab, perhatian dan keikhlasan, dimana keluarga mengajak, membimbing dan mendampingi penderita untuk melakukan kegiatan sehari-hari. Kunjungan rumah ini dilakukan dua kali sehingga keluarga mampu melakukan perawatan kepada ODGJ dengan kepedulian yang tinggi. Setelah dilakukan penyuluhan masyarakat dapat mengetahui tentang tanda dan gejala gangguan jiwa dan dampak dari stigma terhadap ODGJ. Selain itu Psikoedukasi yang diberikan pada keluarga dapat membantu keluarga dalam melakukan perawatan kepada ODGJ dengan metode caring.

Caring is an ability to dedicate oneself to others with a strong feeling of empathy and love or love for others and has the moral to protect, maintain and improve human dignity. The purpose of this community service (shorten for PKSM) was to reduce the current community stigma on people sufferting from mental disorder (shorten for ODGJ) and improve the ability of affected families in meeting the need for activity daily living (ADL) in ODGJ, conducted in form of a counseling caring-based psychoeducation. The counseling was carried out in the hall room of the village office of Bentung village, Tabukan Selatan sub-district, focusing first on the signs and symptoms of mental disorders and community stigma against people with mental disorders and followed be visiting the families of ODGJ to conduct psychoeducation by instilling a sense of responsibility, sincerity and care to the members of the ODGJ’s families in assisting, guiding and taking care of the sufferers to carry out their daily activities. This house visit was done twice to ensure that the families were able to understand and take a really good care of the ODGJ. It was expected that after the counseling, the public could identify the signs and symptoms of mental disorders and understand the negative impacts of stigma on the ODGJ. In addition, the psychoeducation provided to the affected families helped them in taking care ofthe ODGJ by applying the caring method.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Yenny Makahaghi

program studi keperawatan

Nansy Pangandaheng, Politeknik Negeri Nusa Utara

program studi keperawatan

References

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013. Laporan Nasional 2013, 1–384. https://doi.org/diakses 11 Maret 2019

Gitasari, Novia & Savira, Siti Ina. 2015. Pengalaman Family Caregiver Orang Dengan Skizofrenia. Diakses tanggal 06 oktober 2018 Hawari, Dadang. 2001. Manajemen Stres, Cemas, dan Depresi. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hawari, Dadang. 2012. Skizofrenia : Pendekatan Holistik (BPSS) Bio-Psiko-Sosial-Spiritual Edisi 3. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia

Hendrawati, Gandes. 2018. Family Psicoeducation Berbasis Caring Terhadap Kemampuan Keluarga dalam Meningkatkan ADL dan Sosialisasi Penderita Skizofrenia. Hasil Tesis Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Airlangga. Diunduh tanggal 3 April 2010.

Mulyana, D. 2007. Ilmu Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Potter, P. A & Perry, A. G. (2009). Fundamental Keperawatan.Edisi 1. Jakarta: Salemba Medika

Sriyani, 2019.Hubungan stigma dan kepercayaan dengan perilaku mencari pertolongan pada keluarga ODGJ di Kota Ternate: Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado.

Townsend, M.C .2009. Psychiatric mental healt nursing (6th ed). Philadelphia:F. A. Davis Company.

Wiyati, Ruti. Wahyuningsih, Diah. DwiWidyanti, Esti. 2010. Pengaruh Psikoedukasi Keluarga Terhadap Kemampuan Keluarga Dalam Merawat Klien dengan Isolasi Sosial. Jurnal Keperawatan Soedirman, Volume 5, No.2, Juli 2010. Diunduh 22 Agustus 2019

Yohanes, D. 2013. Asuhan Keperawatan Keluarga, Yogyakarta: Nuha Medical.

Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E. 2015. Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta: Penerbit Salemba Medika.

Published
2019-11-30