FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN CHRONIK KIDNEY DISEASE (CKD) PENDERITA YANG DIRAWAT DI RUMAH SAKIT DAERAH LIUNKENDAGE TAHUNA
Abstract
Chronik Kidney Disease (CKD)adalah kerusakan pada bagian ginjal yang menyebabkan fungsi ginjal mulai menurun secara bertahap. Penyakit CKD biasanya disertai dengan komplikasi seperti penyakit cardiovaskuler, penyakit saluran nafas, penyakit saluran cerna, kelainan pada otot dan tulang, kulit serta anemia. Pengelolaan CKD lebih mengutamakan diagnosis dan pengobatan terhadap penyakit ginjal spesifik yaitu hemodialisis atau cuci darah dan transplantasi ginjal. Rumusan Masalah “Apakah faktor–faktor risiko yang berhubungandengan kejadian Chronik KidneyDisease (CKD) penderita yang dirawat di Rumah Sakit Daerah Liukendage Tahuna”?Tujuan Penellitian Untuk mengetahui faktor – faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian ChonikKidny Disease (CKD) penderita yang di rawat di Rumah Sakit Daerah Liun-Kendage Tahuna.Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik korelasi dengan pendekatan croossectional. Sampel semua penderita CKD yang dirawat selama penelitian berlangsung yang memenuhi kriteria sebanyak 50 responden. Hasil Penelitian. Dari hasil uji analisis Bivariat faktorfaktor risiko yang berhubungan dengan CKD, ditemukan bahwa tidak terdapat hubungan antara hypertensi dengan kejadian CKD, dilihat dari nilai p kurang dari 0,05 (p=0,895),dan nilai OR=2,924, CI= 1,284- 3,004. Terdapat hubungan penyakit DM, dengan kejadian CKD, nilai signifikan p kurang dari 0,009 lebih kecil dari 0,05 (0,009 p lebih dari 0,05), Nilai (OR=3,063, CI=1,323-3,478). Terdapat hubungan antara Pyelonefritis/infksi ginjal dengan kejadian CKD, dengan nilai p= 0,000 (0,000 kurang dari 0,05). Nilai OR=5,063 (95%; CI=2,144- 4,861). Tidak terdapat hubungan perokok dengan kejadian CKD. Nilai p=0,812 (0,812 kurang dari 0,05). Nilai OR=1,868 (95%; CI=0,272-2,778). Tidak terdapat hubungan kebiasaan minum alkohol dengan kejadian CKD. Nilai P=0,991 kurang dari p0,05). Dari Nilai OR 0,993 (95%; CI=0,312-3,158).
Downloads
References
Brunner & Suddart, 2006. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 8. Volume 2. Jakarta. EGC
Fakrudin, 2013. Gagal Gnjal Kronik. Penyakit kedua penyebab kematian.
Harianto. A, Sulistyawati. R, 2015. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah I diagnosa NANADA-Ruzz. Media. Jogyakarta
Hidayati, dkk, 2008. Hubungan Antara Hipertensi, merokok dan Minuman Suplemen. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol. 24, No 4
Mira A. F.Wardani, 2014. Hubungan Batu Kemih dengan Penyakit Gagal Ginjal Kronik di RS An–Nur Yogyakarta Periode Tahun 2012-213. https://www.google.com,diakses
tanggal 12 Oktober 2018
National Kidney Foundation (NKF), 2015. Faktor risiko Chronik Kidney Disease (CKD)
Norris & Nissenson, 2008. Race Gender and Socioeconomic. Disparites in CKD in the UnitedStates,http://jasn.asjournals.org/contens/19/7/1261,diakses tanggal 14 Maret 2018
Nursalam, Fransisca, 2009. Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem Perkemihan. Penerbir: Salemba Medika
Pagunsan, 2003. Ginjal si penyaring ajaib. Bandung. Indonesia Publisting Nouse
Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PENERFI), 2011, Medan: Departemen Ilmu Penyakit dalam Fakultas USUP
Pratikyno. A.W, 2007. Dasar-dasar Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: P.T Raja Grafindo Persada.http://www.google.com, diakses tanggal 4 April 20018
Price & Wilson, 2006. Patofisiologi. Konsep Klinis Proses-proses Penyakit
Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Indonesia, 2014.Faktor Risiko gagak Ginjal Kronik di 4 RS
Jakarta. https://dx.doi.org. diakses tanggal 9 oktober 2018
Qholfi A. U. Sahid, 2012. Lama DM dengan Terjadinya Gagal Ginjal Terminal pada RS Dr. Moewardi di Surakarta.https://www.google.com, diakses tanggal 12 Oktober 2018
Riyanto. A, Aplikasi Metodelogi Kesehatan. Yogyakarta, Nuha Medika, 2011
Saniya IimaArifa, dkk, 2017. Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Gagal Ginjal Kronik pada Penderita Hypertensi di Indonesia.
Htts:// google.com, JurnalMKMI Volume 13 no.4, diakses tanggal 8 November 2018
Sastroasmoro. S, Ismail.S. Dasar-dasar Metode PenelitianKlinis,. Jakarta.
Sagung Seto, 2011 Sibue, Dr. W.Herdin, 2005. Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Rineka Cipta
Sudoyo, 2015. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta. Balai Penerbit F.K. U.I
Suwitra. K, dkk, 2014. Buku Ajar Penyakit Dalam Jakarta. Interna Pulisting
Thaha, 2012. Gambaran Insiden Penyakit Ginjal Kronik di Berbagai Negara. http://www.google.com, jurnal diakses tanggal 29 maret 2018
Titiek Hidayati, dkk, 2008. Hubungan Antara Hipertensi dan Minuman Suplemen Energi dan Kejadian gagal Ginjal Kronik. Berita Kedokteran Masyarakat.https://www.
google.com, diakses tanggal 9 Oktober 2018
World Health Organisation (WHO),2003 (Widyastuti, 2016). Prevalensi CKD di Amerika
WHO, 2013. (PENEFRI, 2011). Indonesia termasuk tertinggi CKD membutuhkan cuci darah. http://www.google.co.id. diakses tanggal 29 maret 2018
Zmeltzer, Suzana. C, Brenda. G, 2001. Buku Ajar KMB Brunner & Suddart, Edisi 8, Jakarta. Penerbit: EGC
Zmeltser, Bare, 2006. Medical Surgical, Brunner & Suddart Vol 2. Jakarta. Penerbit: EGC