PENGALAMAN KELUARGA MENGHADAPI STIGMA MASYARAKAT PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA
FAMILY EXPERIENCES DEALING TO NEGATIVE COMMUNITY UNDERSTANDING OF MENTAL DISORDERS PATIENT
Abstract
Stigma merupakan bentuk prasangka untuk menolak individu ataupun kelompok karena berbeda dengan yang lain. Seseorang yang mengalami sakit kejiwaan selalu mendapatkan perlakuan buruk dari lingkungan disekitar tempat tinggalnya. Keluarga yang merawatnya juga mendapatkan dampaknya jika memiliki anggota keluarga yang gangguan jiwa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui bagaimana pengalaman keluarga dalam menghadapi stigma masyarakat terhadap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan teknik wawancara pada enam keluarga yang berbeda tempat tinggal dan memiliki anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa di wilayah kerja Puskesmas Tahuna Timur. Analisia data ini menggunakan tujuh langkah Collaizi. Hasil yang didapat yaitu stigma yang buruk akan memberikan dampak kepada ODGJ dan keluarga. Dimana keluarga ikut mendapatkan dampak dari diskriminasi pada keluarga dan anggota keluarga yang sakit jiwa. Berdasarkan wawancara maka penulis menemukan 3 tema utama yaitu persepsi negatif, diskriminasi dari lingkungan sekitar dan kurangnya pengetahuan tentang gangguan jiwa.
Stigma is a prejudice to refuse someone or groups because they are different from others. Someone who has a mental illness always bad treated with stigma by around society. And will also impact on the family caring for the patient as well. The Aim of this STUDY wants to know about family experiences facing society's negative community response or stigma to someone with mental disorders. The research method is qualitative where interviewing six (6) different family patients with mental disorders in East District Tahuna Health Center. This data analysis used seven steps of collaizi and the results obtained that the bad stigma will have an impact on the patient and their family. Family members also get the impact of discrimination against mentally ill of patients too. Based on the interview method this research finds three (3) basic themes there are negative responses, discrimination by around society, and less of knowledge about mental disorders.
Downloads
References
Ariananda, Reza Erky. 2015. Stigma Masyarakat terhadap Penderita Skizofrenia. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang
Asti dan Agustin, I. M. 2016. Publik Stigma Terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa di Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesehatan Keperawatan
Hawari, Dadang. 2012. Skizofrenia: Pendekatan Holistik (BPSS) Bio- Psiko-Sosial-Spiritual Edisi 3. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
Kemenkes RI. 2016. Peran Keluarga Dukung Kesehatan Jiwa Masyarakat. http://www.depkes.go.id/article/print/1 6100700005/PeranKeluarga Dukung- Kesehatan-Jiwa-Masyarakat.html
Lestari W dan Wardhani YF. Stigma dan Penanganan Penderita Gangguan Jiwa Berat yang Dipasung. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 2014; 17(2):157-166.
Nasriati, R. 2017. Stigma dan Dukungan Keluarga Dalam Merawat Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Kesehatan.
Pangandaheng Nansy, Delia. 2018. Pengalaman Keluarga merawat Klien dengan Gangguan Jiwa. Tesis.
Universitas Airlangga. https://repository.unair.ac.id/78133/2/T KP%2075_18%20Pan%20p.pdf
Purba, Yulita. 2020. Hubungan Pengetahuan dengan Stigma Masyarakat Terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa di Lingkungan I, Kelurahan Helvetia Tengah, Medan Helvetia. https://repositori.usu.ac.id/handle/1234 56789/29052
Rahman, Abdul. 2013. Psikologi Sosial: Integrasi Pengetahuan Wahyu Dan Pengetahuan Empirik. Jakarta: rajawali pers.
Subu, A, Imam Waluyo1, Adnil Edwin. 201). Stigma, Stigmatisasi, Perilaku Kekerasan dan Ketakutan diantara Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Indonesia: Penelitian Constructivist Grounded theory.
http://jkb.ub.ac.id/index.php/jkb/article/view/1973 Jurnal Kedokteran Brawijaya Vol. 30, No. 1, Februari
, pp. 53-60 Article History: Received 28 Februari 2017, Accepted 11 September 2017
Sudaryono. 2019. Hubungan Pengetahuan Tentang Gangguan Jiwa dengan Sikap Keluarga terhadap Penderita Gangguan Jiwa di Puskesmas Sukadamai Natar tahun 2019. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Pringsewu Lampung
Sulistyorini, M. 2013. Hubungan Pengetahuan Tentang Gangguan Jiwa Terhadap sikap Masyarakat Kepada Penderita Gangguan Jiwa di wilayah Kerja Puskesmas Colomadu.
Yusuf, Ah. 2012. Stigma Masyarakat tentang Gangguan Jiwa. Faculty of NursingUniversitas Airlangga