Kajian Kualitas Air Pada Kolam Ikan Nila Dengan Sistem Bioflok

Water Quality Study In Tilapia Fish Ponds With Biofloc System

  • Magdalin Ulaan ulaan Teknologi Budidaya Ikan
Keywords: Kualitas air, Kolam Bioflok, ikan Nila

Abstract

Kualitas air sangat menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan ikan mengingat air adalah media hidup ikan, jika perairan tercemar maka akan mengganggu pertumbuhan ikan yang di budidayakan sehingga diperlukan pengukuran kualitas air secara berkala. Teknologi bioflok merupakan upaya untuk mengurangi limbah beracun dengan memanfaatkan mikroorganisme.. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui nilai paramater fisika , kimia air pada kolam budidaya ikan nila dengan sistem bioflok. Metode Penelitian yang digunakan adalah deskriptif, melakukan pengukuran langsung di lapangan (in situ) yang meliputi suhu, pH, dissolved oxygen/ oksigen terlarut (DO), TDS, nitrat, nitrit dan amonia. Nilai parameter kualitas air  hasil pengukuran adalah Suhu  25,7°C - 27,8°C, DO (Dissolved Oxygen) 5,7 mg/l - 7,6 mg/l, TDS (Total Dissolved Solid) 272 mg/l – 296 mg/l, pH berkisar antara 6,9 - 8,3, Nitrat 0 mg/l, Nitrit 0 - 0,25 mg/l, Ammonia 0-1,0 mg/l. Parameter fisika dan kimia air seperti suhu, DO, TDS, pH,  Nitrat dan Nitrit telah memenuhi syarat sesuai SNI 7550:2009  kecuali Amonia  kadarnya melebihi standar baku

Water quality greatly determines the survival and growth of fish considering that water is the medium of life for fish, if the waters are polluted it will interfere with the growth of cultured fish so that periodic water quality measurements are needed. Biofloc technology is an effort to reduce toxic waste by utilising microorganisms. Based on this, the research conducted aims to determine the value of physical parameters, water chemistry in tilapia fish farming ponds with biofloc systems. The research method used is descriptive, taking direct measurements in the field (in situ) which includes temperature, pH, dissolved oxygen (DO), TDS, nitrate, nitrite and ammonia. The values of water quality parameters measured were Temperature 25.7°C - 27.8°C, DO (Dissolved Oxygen) 5.7 mg/l - 7.6 mg/l, TDS (Total Dissolved Solid) 272 mg/l - 296 mg/l, pH ranging from 6.9 - 8.3, Nitrate 0 mg/l, Nitrite 0 - 0.25 mg/l, Ammonia 0-1.0 mg/l. Physical and chemical parameters of water such as temperature, DO, TDS, pH, Nitrate and Nitrite have met the requirements according to SNI 7550: 2009 except Ammonia levels exceed the standard

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Rejito,2019. Analisis Kadar Nitrit Dalam Air Media Pemeliharaan Larva Ikan Kerapu Bebek Setelah Proses Aerasi. IJACR, Vol 1 No 2 September 2019e-ISSN: 2549-3671. http:www. undiksha.ac.id, diakses 16 Desember 2022.

Badan Standardisasi Nasional. (2009). SNI 7550:2009, Produksi ikan nila (Oreochromis niloticus Bleeker) kelas pembesaran di kolam air tenang. Author

Bestania Putri., Wardiyanto dan Supono. 2015. Efektivitas Penggunaan Beberapa Sumber Bakteri Dalam Sistem Bioflok Terhadap Keragaan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Volume IV No 1 Oktober 2015 ISSN: 2302-360. https://jurnal.fp.unila.ac.id/, diakses 16 Desember 2022

Dewi Hikmah Marisda dan Anisa, 2019. Penerapan Teknologi Bioflok Budidaya Ikan Nila untuk Pemanfaatan Pekarangan Rumah Nonproduktif. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat. – LPPM ITS, Vol 3 No.3, e-ISSN 2613-9960

Khadijah Irania, dkk. 2022. Pertumbuhan Ikan Nila Yang Dibudidayakan Pada Sistem Akuaponik Dengan Padat Tebar Yang Berbeda. Jurnal Media Akuakultur. Volume 2, Nomor 1, Juni 2022. https://garuda.kemdikbud.go.id, diakses 13 Januari 2023.

Mulqan M, dkk. 2017. Pertumbuhan Dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Nila Gesit (Oreochromis niloticus) Pada Sistem Akuaponik Dengan Jenis Tanaman Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Dan Perikanan Unxyah. Vol 2 (1) : 183-193. https://jim.unsyiah.ac.id/, diakses 13 Januari 2023.

Mulyani, Y, S. 2014. Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Nila yang Di puasakan Secara Periodik. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 2 (1): 01-12. https://jurnal.fp.unila.ac.id/, diakses 16 Desember 2022

Peraturan Pemerintah . Nomor 82 Tahun 2001 . Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air.

Purnama Sukardi, Petrus Hary Tjahja Soedibya, Taufik Budhi Pramono.2018. Produksi Budidaya Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Sistem Bioflok Dengan Sumber Karbohidrat Berbeda. Ajie - Asian Journal Of Innovation And Entrepreneurship (E-ISSN: 2477- 0574 ; P-ISSN: 2477-3824) Volume. 03, Issue. 02, May 2018. https://journal.uii.ac.id/, diakses 13 Januari 2023.

Rostro PC, Fuentes JA, Vergara MPH. 2014. Biofloc, A technical alternative for culturing Macrobrachium rosenbergii. Lab. of Native Crustacean Aquaculture, Tech. Institute of Boca del Rio

Salmin. 2005. Oksigen Terlarut (DO) dan Kebutuhan Oksigen Biologi (BOD) sebagai Salah Satu Indikator untuk Menentukan Kualitas Perairan. Oseana, 30: 21-26

Siegers, W.H.,Yudi, P. Annita, S. 2019. Pengaruh Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan Ikan Nila Nirwana (Oreochromis sp.) Pada Tambak Payau. The Journal of Fisheries Development: 3 (2): 95 – 104. http://www.jurnal.uniyap.ac.id/, diakses 10 Januari 2023.

Published
2023-11-01