PKM MASYARAKAT PINTAR CEGAH PJK DI KAMPUNG PETTA SELATAN KECAMATAN TABUKAN UTARA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE

  • Meistvin Welembuntu Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Conny J. Surudani Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Iswanto Gobel Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Jelita Hinonaung Politeknik Negeri Nusa Utara https://orcid.org/0000-0002-6822-8007
Keywords: Risiko, PJK, Masyarakat

Abstract

Penyakit jantung koroner (PJK) sampai saat ini masih menempati urutan pertama penyebab kematian di dunia, dimana prevalensi penyakit tersebut terus meningkat setiap tahunnya (WHO, 2015), berbagai upaya telah dilakukan antara lain dengan upaya preventif serta penanganan awal pra Rumah Sakit dianggap sangat bermanfaat dalam menurunkan angka kejadian tersebut (Sofiah, 2015) Kampung Petta Selatan merupakan suatu kampung yang terletak di kec. Tabukan Utara. Secara geografis Kampung Embuhanga juga cukup terisolir karena tidak memiliki transportasi umum roda empat padahal pada kampung tersebut memiliki pesona wisata yang menarik sehingga mengundang banyak wisatawan yang datang. Tim Pengabmas melakukan Program Kemitraan Masyarakat untuk mendeteksi dini masyarakat yang berisiko PJK dan memberikan peyuluhan mengenai PJK dan cara mencegah. Hasil yang diperoleh yaitu 91 persen dari peserta berisiko PJK, dan setelah penyuluhan pengetahuan masyarkat meningkat. Diharapkan masyarakat mulai memahami dan melakukan pola hidup sehat, dan dukungan dari Pemerintah Kampung sangat dibutuhkan khususnya dalam pelaksanaan kegiatan kesehatan.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Meistvin Welembuntu, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar di Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Nusa Utara

Conny J. Surudani, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar di Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Nusa Utara

Iswanto Gobel, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar di Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Nusa Utara

Jelita Hinonaung, Politeknik Negeri Nusa Utara

Staf Pengajar di Prodi Keperawatan Jurusan Kesehatan Politeknik Negeri Nusa Utara

References

Afriyanti, R., Pangemanan, J., Palar, S. (2015). Hubungan Antara Perilaku Merokok dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner.. Jurnal e-Clinic (eCI), Vol,3,No.1, januari-April 2015. Diambil dari : https://ejournal.unsrat.ac.id

Corwin, J. A. (2009). Buku Saku Patofisiologi, Jilid 3. EGC. Jakarta Delima, P.,P., Sriati, A., Nur’aeni, A. (2018). Illness Cognition pada Pasien dengan Penyakit Jantung Koroner. JNC – Vol.1,No.1,42-49. Diambil dari http://jurnal.unpad.ac.id ; Doi=
http://doi.org/10.24198/jnc/vli1.15763

Ghani, L., Susilawati, M.,D., & Novriani, H. (2016). Faktor Risiko Dominan Penyakit Jantung Koroner di Indonesia.. Buletin Penelitia
Kesehatan, Vol. 44, No.3:153-164. Diambil dari http://ejournal.litbang.kemkes.go.id

Iskandar, Hadi., A., & Alfridsyah. (2017). Faktor Risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner Pada Pasien Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, Mei 2017;2(1):32-42. Diambil dari http://www.ejournal.poltekkesaceh.a
c.id , doi: http://dx.doi.org/10.308671

Kandou, G., D. (2009). Makanan Etnik Minahasa dan Kejadian Penyakit Jantung Koroner. KESMAS, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 4, N. 1, Agustus 2009. 42-48. Diambil dari http://jurnal.fkm.ui.ac.id ; doi:http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v4il.200

Macpal,.R.,M. (2016). Gambaran Pengetahuan Keluarga Tentang Penyakit Infark Miokard di Kampung Tariang Lama
Kecamatan Kendahe Kabupaten Kepulauan Sangihe. KTI.

Malaeny, c.,S., Katuuk, M., Onibala,F. (2017). Hubungan Riwayat Lama Merokok dan Kadar Kolesterol Total dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Poliklinik Jantung RSU Pancaran Kasih GMIM Manado. E-Journal Keperawatan (e-kp), Vol 5, No.1.
Diambil dari http://ejournal.unsrat.ac.id

Masoara, F. (2016). Gambaran Perilaku Wanita Tentang Pencegahan Kanker Payudara di Kampung Embuhanga.
KTI

Pradono J., Wardhasari, A. (2018). Faktor Determinan Penyakit Jantung Koroner pada Kelompok Umur 25- 65 tahun di Kota Bogor, Data Kohor 2011-2012. Buletin Penelitian Kesehatan, Vo.46, No.1:23-34. Diambil dari http://ejournal.litbang.kemkes.go.id ; Doi://dx.doi.org/10.22435/bpk.v46i1. 7326.23-34

Putri, D.,R., Nur’aeni, A., Belinda, V. (2018). Kajian Kebutuhan Belajar Klien dengan Penyait Jantung Koroner. JNC – Vol 1, No.1. Diambil dari http://journal.unpad.ac.id ; Doi= https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15771.

Rahmawati, A., C., Zulaekah, S., & Rahmawaty, S. (2009). Aktivitas fisik dan rasio kolesterol (HDL) pada penderita penyakit jantung
koroner di Poliklinik Jantung RSUD DR. Moewardi Surakarta. Jurnal Kesehatan, ISSN 1979 – 7621, Vol.2, No.1, Juni 2009 Hal 11-18.
Diambil dari https://publikasiilmiah.ums.ac.id.

Salim, A., Y., & Nurrohmah, A. (2013). Hubungan Olahraga Dengan Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUD Dr. Moewardi. Gaster Vol. 10 No.1 Februari 2013. Diambil dari http://www.jurnal.stikesaisyiyah.ac.id

Tappi, V,T., Nelwan, J,N., & kandou, G.,D. (2018). Hubungan AntaraAktivitas Fisik dan Riwayat Keluarga dengan
Kejadian Penyakit Jantung Koroner di Badan Layanan Umum RSUP Prof. R. D. Kandou Manado. Jurnal Kesmas, Vol 7, No.4. Diambil dari
http://ejournalhealth.com

Yuliani, F., Oenzil, F., Iryani, D. (2014). Hubungan berbagai faktor risiko terhadap kejadian penyakit jantung koroner pada penerita diabetes melitus Tipe 2. Jurnal Kesehatan Andalas, 2014; 3 91). Diambil dari , http://jurnal.fk.unand.ac.id

Yulsam, P., Y., Oenzil, F., & Efrida. (2015). Insidens Riwayat Hipertensi dan Diabetes Melitus pada Pasien Penyakit Jantung Koroner di RS. Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2015;4(2), 535-539. Diambil dari http://jurnal.fk.unand.ac.id

Zahwardani,D., Herlambang, K.,S., Anggraheny, H.,D. (2013). Analisis Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner di RSUP Dr.
Kariadi Semarang. Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, Vol1, No. 2. Diambil dari http://jurnal.unimus.ac.id
Published
2018-11-01