PKM MASYARAKAT PESISIR DENGAN PENCEGAHAN DIABETES MELITUS DAN HIPERURISEMIA DI KAMPUNG BULO KECAMATAN TABUKAN SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA
Abstract
Diabetes Melitus (DM) adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) darah akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relative. Sedangkan hiperurisemia (asam urat berlebih) adalah kosentrasi asam urat yang larut dalam darah (lebih dari 6.8 mg/dl) akibat over produksi asam urat atau ekskresi (pengeluaran) yang berkurang serta kelainan kosentrasi zat dalam serum yang cukup sering ditemukan. Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan merupakan salah satu kampung di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kampung ini terletak kurang lebih 5 mil dari Ibukota Kecamatan dan merupakan sebuah pulau yang harus dilalui dengan perahu motor kira-kira 15-20 menit Karakteristik masyarakat di Kampung Bulo Kecamatan Tabukan Selatan sangat berpotensi menimbulkan angka kasus DM dan hiperurisemia menjadi tinggi karena masyarakat Kampung Bulo mengalami perubahan gaya hidup yakni sering mengkonsumsi makanan tinggi purin dan memiliki kebiasaan minum alcohol serta kurangnya pengawasan terhadap peningkatan kadar gula darah dan kadar asam urat berlebih dalam darah. Metode yang digunakan untuk menyekesaikan permasalahan mitra adalah dengan penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan. Masyarakat yang hadir saat penyuluhan kesehatan berjumlah 48 orang dan yang melakukan pemeriksaan kesehatan berjumlah 41 orang.
Downloads
References
Murjani ( 2003). Pendidikan Untuk Keperawatan. Jakarta:
PT. Adimahsor. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Price, S.A. 2007. Patofisiologi, Konsep Klinis proses penyakit Edisi Ke-4. Jakarta:EGC.
Soeparman. (2000). Ilmu penyakit Dalam, Jilid II. Jakarta.
Widharto (2007). Kencing Manis (Diabetes mellitus). Jakarta: Sunda kelapa Pustaka.