STIMULUS SERTA TRANSFER TEKNOLOGI PANCING ULUR “PAPALI” UNTUK PENANGKAPAN IKAN KURISI (Etelis carbunculus) DI KAMPUNG KALURAE KECAMATAN TABUKAN UTARA

STIMULUS AND TECHNOLOGY TRANSFER OF “PAPALI” HAND LINE FOR CATCHING KURISI FISH (Etelis carbunculus) IN KALUNGAE VILLAGE NORTH TABUKAN SUB DISTRICT

  • Joneidi Tamarol politeknik negeri nusa utara
  • Fitria Fresty Lungari Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Etelis carbunculus, hand line, kurisi, papali, sahamia

Abstract

Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) pancing ulur (hand line) jenis papali di Kampung Kalurae dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan yang dihadapi kelompok nelayan mitra. PKMS ini dilakukan dengan mengadakan penyuluhan tentang memahami teknologi penangkapan ikan yang bertanggungjawab dan berkelanjutan, serta memberikan stimulus berupa bahan untuk 6 unit alat tangkap pancing ulur (hand line) papali kepada Kelompok Nelayan “Sahamia” selaku mitra pengabdian. Penangkapan ikan dengan alat tangkap pancing ulur (hand line) jenis papali dengan target penangkapan ikan Kurisi (Etelis carbunculus) atau sahamia memberikan dampak yang positif bagi nelayan Kampung Kalurae karena harga jual ikan ini di pasar lokal. Permasalahan utama yang dihadapi yakni biaya perawatan pancing ulur papali yang cukup tinggi. Pengabdian Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS) pancing ulur (hand line) jenis papali ini dilakukan untuk menjawab beberapa permasalahan yang dihadapi nelayan Kampung Kalurae tersebut sebagai mitra pengabdian. PKMS ini dilakukan dengan mengadakan penyuluhan; pelatihan singkat pembuatan alat tangkap pancing ulur serta penyerahan bahan pembuatan pancing ulur untuk 6 orang anggota kelompoknelayanmitra. Hasil pengabdian ini berupa transfer teknologi serta informasi baru tentang teknik dan modifikasi alat penangkapan ikan oleh tim pengabdi kepada nelayan mitra.

Stimulus Community Partnership Service (SCPS)Fishing technology with hand line fishing gear type papali at Kalurae village is conducted to answer some of the problems faced by partner fishing groups. SCPS is carried out by holding counseling about understanding responsible and sustainable fishing technology, and provide stimulus as material for 6 units of hand line fishing gear to “Sahamia” Fishermen Group as a service partner. Fishing technology with papali hand line fishing gear with the target of catching Kurisi (Etlis carbunculus) or sahamia give positive impact on the fishermen of Kalurae Village because of the selling price of these fish in the local market. The main problem faced is the relatively high maintenance costs of papali hand lines. Stimulus Community Partnership Service (SCPS) for papali hand lines is done to answer some of the problems faced by the Kalurae Village fishermen, as service partners. This SCPS is done by holding counseling, short training on the manufacturing of fishing gear and the delivery of materials for making a fishing rod for 6 members of the partner fishing group. The results of this dedication in the form of technology transfer and new information about the techniques and modification of fishing gear by the service team to the fishermen partners.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adimihardja K, Hikamt H. 2001. Tinjauan Buku Sebuah Varian dari P.R.A.- Participatory Research Appraisal dalam Pelaksanaan Pengabdian pada Masyarakat, Modul Latihan. Humaniora Utama Press, Bandung.

Ardidja, S., 2007. Alat Penangkap Ikan. Sekolah Tinggi Perikanan Jakarta. Hal 62.

Diniah, Nurani T.W., Karna. 1997. Penggunaan Cumi-Cumi (Loligo sp) Sebagai Umpan untuk Menangkap Tuna Mata Besar (Thunnus obesus) pada Perikanan Tuna Long Line. Bogor Buletin PSP Volume VI No.3 Desember 1997. Jurusan PSP FPIK IPB.

Fargomeli F . 2014. Interaksi Kelompok Nelayan Dalam Meningkatkan Taraf Hidup di DesaTewil Kecamatan Sangaji Kabupaten Maba Halmahera Timur. Journal “Acta Diurna” Volume III. No.3.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 2009. Perubahan AtasUndang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.

Published
2019-11-30