Edukasi dan Pendampingan Penerapan Perilaku “BORIA” dalam Upaya Penurunan Kejadian Diabetes Melitus di Desa Genaharjo Kec. Semanding Kab. Tuban

  • Nabila Nur Cahyani Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Teresia Retna Puspitadewi Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Mirna Tri Cahyani Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Noviatul Nurjanah Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Devia Fatimatus Azaro Poltekkes Kemenkes Surabaya
  • Dhevina Yogi Ara Irianti Poltekkes Kemenkes Surabaya
Keywords: Diabetes melitus, Perilaku Hidup Sehat, BORIA

Abstract

In the era of globalization, which is where there is a global era, there is a shift from infectious diseases to non-communicable diseases such as the emergence of more and more degenerative diseases, one of which is Diabetes Mellitus (DM). Diabetes mellitus is one of the diseases that are most suffered by the Indonesian people. This disease is called a silent killer because patients are often unaware so they are prone to complications Diabetes mellitus has the main cause, namely an unhealthy lifestyle. On the other hand, the people of Genaharjo Village, Semanding District, Tuban Regency have a habit of drinking coffee, staying up late, and among others obesity. This is the basis for the implementation of the student creativity program by providing an overview and explanation related to diabetes mellitus, the implementation of healthy living behaviors with the "BORIA" program and "BORIA" gymnastics assistance. As a result of holding this program, the majority of the elderly have almost all implemented the "BORIA" program as many as 15.4 (77%). It is hoped that this program can help the community in Genaharjo Village in an effort to control and prevent complications due to diabetes mellitus

Sejumlah penyakit tidak menular, seperti meningkatnya prevalensi penyakit degeneratif seperti Diabetes Melitus (DM), telah menggantikan penyakit menular di era globalisasi ini. Salah satu penyakit yang paling umum di Indonesia adalah diabetes melitus, yang dianggap dapat menimbulkan sejumlah komplikasi dan penyakit serius. Pasien sering kali tidak menyadarinya, sehingga mereka rentan terhadap konsekuensinya, itulah sebabnya penyakit ini disebut sebagai pembunuh diam-diam. Penyebab utama diabetes melitus adalah gaya hidup yang tidak sehat. Di sisi lain, masyarakat Desa Genaharjo Kecamatan Semanding Kabupaten Tuban memiliki kebiasaan minum kopi, begadang, dan diantaranya  obesitas. Hal tersebut yang mendasari pelaksanaan program kreativitas mahasiswa dengan memberikan gambaran dan penjelasan terkait diabetes melitus, penerapan perilaku hidup sehat dengan program “BORIA” serta pendampingan senam “BORIA”. Hasil diadakannya program ini, mayoritas lansia hampir seluruhnya telah menerapkan program “BORIA” sebanyak 15,4 (77%). Harapannya program ini dapat membantu masyarakat di Desa Genaharjo dalam upaya mengendalikan dan mencegah terjadinya komplikasi akibat diabetes melitus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abidin, M. Z., Keolahragaan, S. I., Ilmu, F., & Surabaya, U. N. (n.d.). PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II DI KECAMATAN BANGILAN KABUPATEN TUBAN Ananda Perwira Bakti. 9–16

Alydrus, N. L., & Fauzan, A. (2022). Pemeriksaan Interpretasi Hasil Gula Darah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Kesehatan, 3(2), 16–21.

Arisudhana, G. A. B. (2024). PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN LANSIA PENDERITA DIABETES MELLITUS MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PEMERIKSAAN GULA DARAH. 2, 1–9. https://doi.org/10.55887/jski.v2i1.19

Fadlilah, S., Hamdani Rahil, N., & Lanni, F. (2020). Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Tekanan Darah Dan Saturasi Oksigen Perifer (Spo2). Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Spo 2, 21–30. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.408

Ginanjar, Y., Damayanti, I., & Permana, I. (2022). Pengaruh Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus Di Wilayah Kerja Pkm Ciamis Kabupaten Ciamis Tahun 2021. Jurnal Keperawatan Galuh, 4(1), 19.

https://doi.org/10.25157/jkg.v4i1.6408

Hidayah, A., Wahyurianto, Y., & Retna P, T. (2024). Faktor Domian Kepatuhan Diet pada penderita Diabetes Mellitus Ddi Wilayah kerja Puskesmas Tuban. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 10(5), 111–123.

Irayani, S. P. (2024). Hubungan Riwayat Keluarga, Aktivitas Fisik, dan Pola Makan terhadap Kejadian Diabetes Melitus. Journal of Public Health Education, 3(4), 145–152. https://doi.org/10.53801/jphe.v3i4.227

Nurasiah, S., Saputra, B., & Abdur Rasyid, T. (2023). Hubungan Perilaku Cerdik Dengan Kualitas Hidup Penderita Diabetes Melitus (Dm) Tipe 2 Dimasa Kenormalan Baru. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences), 12(1), 25–35. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v12i1.2407

Putri, D. T. (2023). Faktor Dominan Yang Menyebabkan Kecemasan Pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Tuban. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(8), 2009–2016. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i8.411

Rohmah, N. N., Waskito, B. A., Haryanti, E., Dokter, P., Kedokteran, F., Wijaya, U., Surabaya, K., Kedokteran, F., Wijaya, U., Surabaya, K., Penyakit, D., Fakultas, D., Universitas, K., Kusuma, W., Kupang, D., Surabaya, K., & Timur, J. (2023). Hubungan Prolanis dengan Pengendalian Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Usia 35-65 Tahun di Puskesmas Pakis Surabaya. 1–9

Soelistijo, S. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma, 46.

www.ginasthma.org

Utomo, O. M., Azam, M., & Ningrum, D. N. A. (2012). Pengaruh Senam Terhadap Kadar Gula Darah Penderita Diabetes. UJPH Unnes Journal of Public Health, 1(1), 37–40. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph

Published
2025-03-01