Strategi Pemberdayaan Nelayan dalam Pengembangan Daya Tarik Wisata Berbasis Kearifan Lokal di Pulau Para

  • Getruida Nita Mozes Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Eunike Irene Kumaseh
Keywords: pemberdayaan nelayan; daya tarik wisata; kearifan lokal

Abstract

Penetapan kawasan konservasi di Pulau Para Lelle, Kabupaten Kepulauan Sangihe, telah mengakibatkan penyempitan wilayah tangkap ikan yang berdampak pada kebutuhan masyarakat akan sumber penghidupan baru. Sebagai respons terhadap kondisi tersebut, sejak tahun 2020 dilakukan pengembangan sektor pariwisata berbasis potensi alam dan budaya lokal sebagai alternatif mata pencaharian yang bertujuan menarik kunjungan wisatawan ke wilayah Para. Penelitian bertujuan merumuskan strategi pemberdayaan masyarakat nelayan dalam pengembangan daya tarik wisata berbasis kearifan lokal. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui identifikasi potensi wilayah, pemetaan pelatihan pengembangan sumber daya pariwisata, serta penguatan kelembagaan masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Hasil menunjukkan bahwa peningkatan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan homestay, pemanduan wisata berbasis budaya, promosi digital, serta pelestarian praktik tradisional seperti pembuatan garam, penangkapan ikan dengan soma batu, dan surf fishing mendorong partisipasi inklusif dalam sektor pariwisata. Pengembangan dilakukan berdasarkan prinsip konservasi dan pariwisata berbasis masyarakat untuk menciptakan model pengelolaan yang adaptif, berkelanjutan, dan berorientasi pada kesejahteraan pesisir.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Boemiya Helmy, Wahyuliyana, I., & , Boedi Mustiko, L. S. A. I. (2023). The Role of the Regional Government of Sampang Madura Regency in Managing Coastal Tourism as an Alternative Livelihood for Fishermen’s Families. Technnium Social Sciences Journal, 50, 8.

Budisetyorini, B., Adisudharma, D., Arsyul Salam, D., Wulandari, W., & Fitriani Adiwarna Prawira, M. (2022). Fishermen Community Based Tourism Development in Packaging Surf Fishing Activities for Tourist in Pangandaran Beach Destination. Masyarakat Pariwisata : Journal of Community Services in Tourism, 3(2), 69–76. https://doi.org/10.34013/mp.v3i2.929

Dinas Kelautan dan Perikanan Daerah Provinsi Sulawesi Utara. (2019a). Rencana Pengelolaan dan Zonasi, Taman Pulau Kecil Kepulauan Tatoareng dan Perairan Sekitarnya Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2018-2038.

Echeverri-Sucerquia, P. A., & Quinchía-Ortiz, D. I. (2023). The development of tourism and its relationship with foreign languages: the case of Antioquia (Colombia). Revista de Investigación, Desarrollo e Innovación, 13(1), 87–100. https://doi.org/10.19053/20278306.v13.n1.2023.16068

Galparsoro, I., & Borja, Á. (2021). Defining Cost-Effective Solutions in Designing Marine Protected Areas, Using Systematic Conservation Planning. Frontiers in Marine Science, 8(July), 1–13. https://doi.org/10.3389/fmars.2021.683271

Getruida Nita Mozes. I Nyoman Darma Putra, I Nyoman Sudiarta, & Kristianto Yohanes. (2025). The Role Of Stakeholder In Developing Sustainable Island Nature Base Tourism In Tatoareng Sangihe North Sulawesi. International Journal of Multidisciplinary Sciences, 3(1 (2025)), 16. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/IJMS %0A7

Kasmawati, dan, Program Studi Manajemen Pesisir dan Teknologi Kelautan, M., & Pengajar Program Studi Manajemen Pesisir dan Teknologi Kelautan, S. (2021). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT NELAYAN DI WILAYAH PESISIR KELURAHAN KOLO KECAMATAN ASAKOTA KOTA BIMA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT (The Study on Empowerment of Fishermen Communities in the Coastal Area of Kolo Village, Asakota District, Bima City, NTB Province). Journal of Indonesian Tropical Fisheries ISSN, 2655(1), 22–35.

Nala, I. W. L., Indriani, N., & Oka, I. M. D. (2021). The impacts of development of Pela Village as a tourist village in Kutai Kartanegara, East Kalimantan. Journal of Applied Sciences in Travel and Hospitality, 4(2), 85–92. https://doi.org/10.31940/jasth.v4i2.85-92

Puspasari, R., Nugraha, B., Rachmawati, P. F., Rachmawati, R., Oktaviani, D., & Hanif, A. (2023). The Impacts of Pieh Marine Protected Area on Reef Fish Resources In Its Adjacent Areas. HAYATI Journal of Biosciences, 30(4), 662–669. https://doi.org/10.4308/hjb.30.4.662-669

Rochgiyanti Rochgiyanti1, Deasy Arisanty2, K. P. H. (2023). Fishing Tourism of Conflict Area in South Kalimantan. Technium Social Sciences Journal, 39(A new decade for social changes), 14. https://doi.org/https://doi.org/10.47577/tssj.v39i1.7960

Saha Deepanjana, Devarajulu Suresh Kumar Pandian Krishnana, & Rajdeep Mukherjee. (2024). Balancing Nets and Lives A Socio‐Ecological analyses for sustainable. Sustainability, 16, 8738, 17. https://doi.org/doi.org/10.3390/su16208738

Sarapil, C. I., Kumaseh, E. I., & Mozes, G. N. (2022). The Socio-economic Conditions of Fishers on Indonesia’s Beeng Laut Island. Indonesian Journal of Geography, 54(1), 105–111. https://doi.org/10.22146/ijg.60546

anzil. (2024). Formulation of Strategy for Sustainable Empowerment of The Fishing Community at Makasar Island Baubau City Indonesia. Indonesian Journal of Innovation and Applied Sciences (IJIAS), 4(1), 79–87. https://doi.org/10.47540/ijias.v4i1.1168

Published
2025-03-01