GAMBARAN KEJADIAN ISPA DI RUANGAN ANGGREK RSUD LIUNKENDAGE TAHUNA TAHUN 2013 – 2015

  • Conny J. Surudani Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Ferdinand Gansalangi Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Virgin Tumadang Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: Kejadian ISPA, Ruangan Anggrek

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan infeki saluran pernafasan yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan berlangsung selama 14 hari. ISPA selalu menempati urutan pertama penyebab kematian pada anak di Indonesia. Selain itu, ISPA juga sering berada pada daftar 10 penyakit terbanyak di rumah sakit. Prevalensi ISPA di Indonesia pada tahun 2013 ialah 25,0 persen tidak jauh berbeda dengan prevalensi pada tahun 2007 sebesar 25,5 persen. Profil dinas kesehatan provinsi Sulawesi Utara tahun 2013 jumlah penderita penyakit ISPA pada balita maupun dewasa cukup tinggi terutama di wilayah perkotaan. Kota manado memiliki jumlah penderitaISPA sebanyak 32.436 jiwa, tertinggi pada kelompok balita 22.121 jiwa (68,20 persen). Desain penelitian yang digunakan ialah deskriptif dengan menggunakan metode serial kasus, untuk mengetahui gambaran kejadian ISPA di Ruangan Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna tahun 2013–2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi penderita ISPA di Ruangan Anggrek RSUD Liunkendage Tahuna tahun 2013–015, berdasarkan jumlah kasus yang tertinggi yaitu tahun 2014 dengan jumlah 224 orang (38,1persen). Distribusi berdasarkan umur, tahun 2013 tertinggi yaitu umur 1–3 tahun dengan jumlah 96 orang (43 persen). Tahun 2014 tertinggi yaitu umur 1–3 tahun dengan jumlah 112 orang (50 persen). Tahun 2015 tertinggi yaitu umur 1-3 tahun dengan jumlah 78 orang (50 persen). Distribusi berdasarkan jenis kelamin, tahun 2013 tertinggi yaitu laki- laki dengan jumlah 131 orang (63 persen), tahun 2014 tertinggi yaitu laki-laki dengan jumlah 124 orang (55 persen), tahun 2015 tertinggi yaitu laki-laki dengan jumlah 99 orang (63 persen). Distribusi berdasarkan alamat, tahun 2013 yang tertinggi yaitu luar Tahuna dengan jumlah 82 orang (39,6 persen), tahun 2014 tertinggi yaitu Tahuna dengan jumlah 86 orang (38,3 persen), tahun 2015 tertinggi yaitu luar Tahuna 58 orang (37,1 persen). Kesimpulan dari penelitin ini ialah distribusi berdasarkan jumlah kasus sebanyak 595 orang, berdasarkan umur yang tertinggi yaitu umur 1–3 tahun sebanyak 286 orang, berdasarkan jenis kelamin yang tertinggi yaitu laki-laki sebanyak 354 orang, berdasarkan tempat tinggal yang tertinggi yaitu luar Tahuna sebanyak 213 orang, berdasarkan tren kasus ada kecenderungan menurun dari tahun 2013–2015. Oleh sebab itu penulis menyarankan bagi RSUD Liunkendage Tahuna diharapkan dapat melakukan pencatatan buku register secara rapi dan teratur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Arifin. 2009. Bahaya Infeksi Saluran Pernafasan Pada Anak. Universitas Indonesia (UI – Press): Depok.

Depkes RI. 2008. Survei Demografi Dan Kesehatan Indonesia 2007. USAID, BPS, BKKBN: Jakarta

Depkes RI. 2009. Pedoman Pengendalian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Dirjen Pengendalian penyakit penyehatan lingkungan: Jakarta.

Depkes RI. 2011. Prevalensi Kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. DepkesRI: Jakarta.

Fida dan Maya. 2012. Tahapan Perkembangan Pada Anak. Bina Cipta: Jakarta.

Fuad. 2008. Klasfikasi Dan Patofisiologi Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Anak. Erlangga: Surabaya.

Hartono dan Rahmawati. 2012. Pedoman Pemberantasan Dan Penanggulangan Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut Pada Anak. Depkes RI: Jakarta

Harahap. 2010. Prevalensi Angka Kematian Pada Anak Berdasarkan Jenis Fasilitas Kesehatan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia: Jakarta.

Kartasasmita. 2008. Angka Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Pada Anak. Rineka Cipta: Jakarta

Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar 2010. Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian RI: Jakarta.

Meadow dan Simon. 2005. Sistem Imunisasi Anak. Erlangga: Jakarta.

Nur, H. 2008. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Anak, FKM-USU: Medan.

Notoatmodjo. 2007. Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Riswandri. 2002. Pengantar Epidemiologi Penyakit Menular.TIM: Jakarta.

Suyana. 2005. Tinjauan Pustaka Sistem Pernafasan. Universitas Indonesia (UI – Press): Depok.

Syair. 2009. Gizi Kurang Pada Anak. Erlangga: Surabaya.

Victoria. 2002. Kesehatan Lingkungan. Gajah Mada Universitas Press: Yogyakarta.

Zairil. 2004. Epidemiologi Penyakit ISPA. Ilmu Kesehatan Masyarakat: Jakarta.
Published
2017-03-01