APLIKASI HORMON PERTUMBUHAN REKOMBINAN UNTUK MENINGKATKAN LAJU PERTUMBUHAN IKAN KAKAP (Lutjanus sp.) PADA KERAMBA JARING APUNG DI TELUK TALENGEN

Application of Recombinant Growth Hormones to Increase The Growth Rate of Lutjanus Sp. in Floating Net Cages in Talengen Bay

  • Aprelia Tomasoa Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Walter Balansa Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Krisan Salendeho Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: coating, hormon pertumbuhan rekombinan, keramba jaring apung, Lutjanus sp, pembesaran

Abstract

Budidaya ikan kakap sering terkendala dengan kurang tersedianya pakan rucah secara kontinyu dan berkelanjutan, karena pakan rucah tersedia secara musiman. Budidaya ikan kakap harus diselingi dengan pemberian pakan pelet, apalagi pakan pelet yang diperkaya dengan hormon pertumbuhan rekombinan dapat menjadi salah satu solusi. Mempercepat laju pertumbuhan ikan dapat dilakukan dengan pemberian hormon pertumbuhan rekombinan. Hormon tersebut dijadikan sebagai sumplemen pakan bagi ikan maupun udang. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan kakap menggunakan hormon pertumbuhan rekombinan yang dibudidayakan dengan sistem keramba jaring apung di Teluk Talengen. Tahapan penelitian terdiri dari persiapan wadah dan ikan uji, pembuatan pakan dan pemeliharaan selama 30 hari. Perlakuan yang dilakukan adalah dosis hormon pertumbuhan rekombinan yang diaplikasikan ke pakan dan diberikan pada ikan kakap. Dosis yang diberikan adalah : 0 mg/kg, 2 mg/kg, 3 mg/kg, dengan tiga kali ulangan. Ikan kakap yang digunakan berukuran 3-5 cm dengan padat tebar 10 ekor per wadah. Dosis hormon pertumbuhan rekombinan akan dicoating menggunakan putih telur dan disemprot ke pakan. Pemberian pakan dilakukan secara at satiation dengan frekuensi pemberian sebanyak 2 kali pada pagi dan sore hari. Hasil penelitian memperlihatkan perlakuan terbaik yaitu dosis 3 mg/kg pakan meningkatkan bobot tubuh (8,8 gr), SGR (3,43%), EP (28,3%) dan SR (100%) dibandingkan perlakuan kontrol. Hal tersebut menunjukkan hormon pertumbuhan rekombinan memberi pengaruh positif meningkatkan laju pertumbuhan dan survival rate ikan kakap selama 30 hari pemeliharaan.

 

Snapper cultivation is often constrained by the lack of continuous and sustainable feed availability, because trash feed is readily available. The cultivation of snapper fish must be interspersed with providing pellet feed, moreover pellet feed enriched with recombinant growth hormone can be a solution. Accelerating the growth rate of fish can be done by offering recombinant growth hormone. This hormone is used as a supplement to feed for fish and shrimp. The aim of this study was to increase the growth rate of snapper using recombinant growth hormone cultivated with floating net cage system in Talengen Bay. Stages of taking care of research from containers and test fish, making feed and maintaining it for 30 days. The treatment is a recombinant growth hormone which is applied to feed and given to snapper. The doses given were: 0 mg/ kg, 2 mg/kg, 3 mg/kg, with three replications. The snapper used is 3-5 cm in size with a stocking density of 10 fish per container. The dose of recombinant growth hormone will be coated using egg white and sprayed into the feed. Feeding is done occasionally with a frequency of offering 2 times in the morning and evening. The results of the best treatment treatment, namely the dose of 3 mg / kg of feed increased body weight (8.8 gr), SGR (3.43%), EP (28.3%) and SR (100%) compared to control treatment. This shows that the growth of recombinant growth hormone has a positive effect on increasing the growth rate and survival of snapper for 30 days of rearing.

Downloads

Download data is not yet available.

Author Biographies

Walter Balansa, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Budidaya Ikan Jurusan Perikanan dan Kebahariaan

Krisan Salendeho, Politeknik Negeri Nusa Utara

Program Studi Teknologi Budidaya Ikan Jurusan Perikanan dan Kebahariaan

References

Acosta J, Morales R, Morales A, Alonso M, Estrada MP. 2007. Pichia pastoris expressing recombinant tilapia growth hormone accelerates the growth of tilapia. Biotechnol Lett. 29: 1671-1676

Alimuddin, Lesmana I, Sudrajat AO, Carman O, Faizal I. 2010. Production and bioactivity potential of three recombinant growth hormones of farmed fish. Indones Aquac J. 5: 11-16

Antoro S, Junior MZ, Alimuddin A, Suprayudi MA, Faizal I. 2014. Growth, biochemical composition, innate immunity and histological performance of the juvenile humpback grouper (Cromileptes altivelis) after treatment with recombinant fish growth hormone. Aquaculture Research. 1-13

Handoyo B, Alimuddin, Utomo NBP. 2012. Pertumbuhan, konversi, retensi pakan, dan proksimat tubuh benih ikan sidat yang diberi hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang melalui perendaman. Jurnal Akuakultur Indonesia. 11(2): 132-140

Hardianti Q, Rusliadi, Mulyadi. 2016. Effect of feeding made with different composition on growth and survival seeds of Barramudi (Lates calcalifer, Bloch). Jurnal Online Mahasiswa. 3(2): 1-10

Irmawati, Alimuddin, Zairin MJr, Suprayudi MA, Wahyudi AT. 2012. Peningkatan laju pertumbuhan benih ikan gurami (Osphronemus goramy Lac.) yang direndam dalam air yang mengandung hormon pertumbuhan ikan mas. Jurnal Iktiologi Indonesia. 12(1): 13-23

Ishanudin I, Rejeki S, Yuniarti T. 2014. Pengaruh pemberian rekombinan hormon pertumbuhan (rGH) melalui metode oral dengan interval waktu yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan nila larasati (Oreochromis niloticus). Journal of Aquaculture Management and Technology. 3(2): 94-102

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2020. Genjot Produksi, KKP Jadikan Kabupaten Meranti Pusat Kawasan Budidaya Kakap Putih Nasional. https://kkp.go.id/artikel/17085-genjot-produksi-kkp-jadikan-kabupaten-meranti-pusat-kawasan-budidaya-kakap-putih-nasional Akses : 1 April 2020

McCormick SD. 2001. Endocrine Control of Osmoregulation in Teleost Fish. Amer Zool 41: 781-794. Model. Aquacult. 204: 371-38

Moriyama S, Kawauchi H. 1990. Growth stimulation of juvenile salmonids by immersion in recombinant salmon growth hormone. Nippon Suisan Gakkaishi. 56(1): 31-34

Natsir NA & Latifa S. 2018. Analisis kandungan protein total ikan kakap merah dan ikan kerapu bebek. Jurnal Biology Science & Education. 7(1): 49-55

Purba EP, Ilza M, Leksono T. 2016. Study penerimaan konsumen terhadap steak (fillet) ikan kakap putih flavor asap. Jurnal Online Mahasiswa. 3(2): 1-11

Ramayani santi, Iskandar Putra, Mulyadi, 2016. Pemberian Hormon Rekombinan terhadap Pertumbuhan dan Kelulushidupan Ikan Baung (Hemibagrus nemurus) yang Dipelihara dalam Sistem Akuaponik, Jurnal Online Fakultas Perikanan dan Ilmi Kelautan, volume 3, nomor 02, halaman 1-8.

Santiesteban D, Martín L, Arenal A, Franco R, Sotolongo J. 2010. Tilapia growth hormone binds to a receptor in brush border membrane vesicles from the hepatopancreas of shrimp (Litopenaeus vannamei). Aquaculture. 306(1-4): 338-342

Saputra A, Tarsim, Elisdiana Y. 2017. Pengaruh perendaman ikan baung (Hemibagrus nemurus) pada umur yang berbeda dalam hormon pertumbuhan rekombinan (rGH) dengan dosis yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan. Jurnal Sains Teknologi Akuakultur. 1(2): 127-132

Schaduw JNW & Ngangi E. 2015. Karakteristik lingkungan perairan Teluk Talengen Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai kawasan budidaya rumput laut Kappaphycus alvarezii. Budidaya Perairan. 3(2): 29-44

Silalahi DRA, Ngangi ELA, Undap SL. 2015. Kelayakan lokasi untuk pengembangan budidaya karang hias di Teluk Talengan Kabupaten Kepulauan Sangihe. Budidaya Perairan. 3(1): 108-113

Subaidah S, Carman O, Sumantadinata K, Sukenda, Alimuddin. 2012. Respons pertumbuhan dan ekspresi gen udang vaname (Litopenaeus vannamei) setelah direndam dalam larutan hormon pertumbuhan rekombinan ikan kerapu kertang. Jurnal Riset Akuakultur. 7(3): 337-352

Tomasoa AM & Azhari D. 2019. Pemanfaatan tepung biji pepaya (Carica papaya) terhadap respons pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila (Oreochromis niloticus). Jurnal MIPA Online. 8(3): 160-163

Tomasoa AM & Laodini E. 2018. Pemberian recombinant Growth Hormone melalui metode perendaman terhadap pertumbuhan dan tingkat kelulusan hidup larva ikan mas (Cyprinus carpio). Jurnal Tindalung. 4(2): 78-82

Windarto S, Hastuti S, Subandiyono, Nugroho RA, Sarjito. 2019. Performa pertumbuhan ikan kakap putih (Lates calcalifer Bloch, 1790) yang dibudidayakan dalam sistem keramba jaring apung (KJA). Jurnal Sains Akuakultur Tropis. 3(1): 56-60

Zulpikar, Irawan H, Putra WKA. 2018. Tingkat efisiensi pakan dan pertumbuhan benih ikan bawal bintang dengan pemberiaan dosis recombinant Growth Hormone (rGH) yang berbeda. Intek Akuakultur. 2(2): 58-69

Published
2021-03-29