EDUKASI TERAPI NON FARMAKOLOGIS PEMANFAATAN MENTIMUN DAN JAHE DALAM PENANGGULANGAN HIPERTENSI DI PULAU MARORE

EDUCATION OF NON-PHARMACOLOGICAL THERAPY ON THE USE OF CUCUMBER AND GINGER IN HYPERTENSION MANAGEMENT IN MARORE ISLAND

  • Maryati Agustina Tatangindatu Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Gracia Tooy Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Jelita Siska Herlina Hinonaung Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Mareike Doherty Patras
Keywords: Mentimun, ,Jahe, Non-Farmakologis, hipertensi

Abstract

Salah satu penyakit tidak menular yang seringkali tidak menimbulkan gejala sehingga menyebabkan penderita terbesar tidak patuh dalam melaksanakan pengobatan yaitu hipertensi. Oleh sebab itu, perlu adanya pencegahan terjadinya masalah terkait penyakit hipertensi dan kejenuhan untuk mengonsumsi obat hipertensi setiap hari melalui pemberian edukasi. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan edukasi terapi Non farmokologis pemanfaatan jus mentimun dan rendaman air jahe dalam penanggulangan hipertensi di Pulau Marore. Pada tanggal 17 Juli dilakukan kegiatan pengabdian di Aula Kantor Kecamatan Marore. Hasil menunjukkan adanya peningkatan rerata pengetahuan dibandingkan sebelum edukasi diberikan dengan nilai selisih 20,3. Hal ini menunjukkan bahwa pemberian edukasi berpengaruh cukup efektif terhadap peningkatan pengetahuan partisipan. Kesimpulan adanya peningkatan pengetahuan sesudah dilakukan edukasi terapi non farmakologis pemanfaatan mentimun dan jahe dalam penanggulangan hipertensi di Pulau Marore

One of the non-communicable diseases that often does not cause symptoms, causing the majority of sufferers to be non-compliant with treatment, is hypertension. Therefore, it is necessary to prevent problems related to hypertension and boredom from taking hypertension medication every day by providing education. The aim of this service is to provide non-pharmacological therapy education on the use of cucumber juice and ginger water soaks in treating hypertension on Marore Island. On July 17, service activities were carried out in the Marore District Office Hall. The results show an increase in the average knowledge compared to before education was provided with a difference value of 20.3. This shows that providing education has a quite effective effect on increasing participants' knowledge. The conclusion is that there is an increase in knowledge after providing education on non-pharmacological therapy on the use of cucumber and ginger in treating hypertension on Marore Island

Downloads

Download data is not yet available.

References

Situmorang B., & Zulveritha D. (2023). Pemanfaatan Jus Timun untuk pengobatan hipertensi pada lansia di Kelurahan Pasir Bidang Kecamatan Sarudik Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2022. Jurnal Pengabdian Mandiri, 2(3), 829–839.

Manoppo E. J., Masi G. M., & Silolonga W. (2018). Hubungan peran perawat sebagai edukator dengan kepatuhan penatalaksanaan hipertensi di Puskesmas Tahuna Timur. e-Journal Keperawatan, 6(1), 1–8.

Sani F. N., & Fitriyani N. (2021). Rendam Kaki Rebusan Air Jahe Merah Berpengaruh terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 67–76.

Nurhidayat S. (2020). IbM Pemanfaata Buah Mentimun Sebagai Terapi Alternatif Pengobatan Hipertensi Pada Jama’ah Yasin RT 03/01 Kel. Mangunsuman Ponorogo. Jurnal ADIMAS.

Tinungki Y.L, Kalengkongan D.J. & Patras M.D. (2022). Tingkat kemandirian lansia dalam pemenuhan ADL (Activity Daily Living) dengan metode Barthel Indeks di Posyandu Lansia Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 6(2), 58–66.

Published
2023-11-01