EFEKTIVITAS MEPASANGU (BAKERA) TERHADAP GANGGUAN KESEHATAN PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI KEPERAWATAN POLITEKNIK NEGERI NUSA UTARA

THE EFFECTIVENESS OF MEPASANGU (BAKERA) ON HEALTH PROBLEM OF STUDENTS AT NURSING STUDY PROGRAM OF NUSA UTARA STATE POLYTHECNIC

  • Christien Rambi Nursing
  • Ferdinand Gansalangi
Keywords: Mepasangu, Gangguan Kesehatan, Mahasiswa

Abstract

Indonesia memiliki 7.000 dari 30.000 jenis tumbuhan yang tumbuh di Indonesia yang dapat digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu metode pengobatan tradisional yang terkenal di Kepulauan Sangihe ialah mepasangu yang diartikan sebagai kegiatan bakera (memanfaatkan uap hasil rebusan berbagai rempah). Kegiatan ini dijadikan tradisi untuk terapi bagi seorang wanita setelah melahirkan dan juga bagi seseorang yang mengalami gangguan kesehatan akibat masuk angin, berupa keluhan pegal di seluruh badan. Tujuan penelitian ini ialah diketahuinya efektifitas mepasangu terhadap gangguan kesehatan pada mahasiswa. Metode yang digunakan ialah desain penelitian cross sectional. Seluruh mahasiswa semester 1, 3, dan 5 Program Studi Keperawatan dijadikan populasi dalam penelitian ini, sedangkan teknik pengambilan sampel ialah purposive sampling berdasarkan pertimbangan beberapa kriteria dengan jumlah sampel sebanyak 46 orang. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Juli sampai Oktober 2020. Instrumen penelitian yang digunakan ialah tanaman rempah, seperti buah cengkeh dan daunnya, buah pala dan daunnya, sereh, daun puring, dan daun pandan. Keluhan gangguan kesehatan responden dicatat pada lembar observasi. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 60,8 persen responden mengalami keluhan gangguan kesehatan insomnia dan masuk angin yang terjadi bersamaan dan keluhan yang paling sedikit ialah hanya keluhan masuk angin pada responden, yaitu sebanyak 3 orang (6.5 persen). Berdasarkan hasil analisis statistik menggunakan uji chi square diperoleh nilai p sama dengan 0,025 dimana nilai p Kurang dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa mepasangu efektif mengatasi gangguan kesehatan. Mepasangu dapat digunakan sebagai terapi tradisional dalam mengatasi gangguan kesehatan berupa insomnia, masuk angin, dan badan pegal.

Indonesia has 7,000 of the 30,000 type of plants that grow in Indonesia that used as traditional medicine. One of the well-known traditional healing method in the Sangihe Island is Mepasangu, which is defined as Bakera activity (utilizing steam from the stew of various spices). This activity was used as a tradition for the treatment of a woman after giving birth and also for someone who experiences health problems due to cold, in the form of complaints of stiffness all over the body. The purpose of this study was determine the effectiveness of mepasangu against health problems in students. The method used in this study was a cross sectional research design. All students in semester 1, 3, and 5 of the Nursing Study Program were the population in this study, while the sampling technique was purposive sampling based on the consideration of several criteria. The number of samples that met the inclusion criteria was 46 people. This research was conducted from July to October 2020. The research instrument used were several spices, such as cloves and their leaves, nutmeg and leaves, lemongrass, croton leaves, and pandan leaves. Complaints about the respondent's health problems were recorded on the observation sheet. Anlyze data used the chi square test as a statistical test. The results showed that 60.8 percent of respondents experienced complaints of health problems, insomnia and cold that occurred simultaneously and the least complaints were only complaints of colds among respondents, as many as 3 people (6.5 percent). Based on the results of statistical analysis used the chi square test, the value of p same as 0.025 was obtained where the p value less than 0.05, so it can be concluded that mepasangu was effective in overcoming health problems. Mepasangu can be used as a traditional therapy to treat health problems such as insomnia, cold and body aches.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Agaus Lisna dan Agaus Reski. 2019. Manfaat Tanaman Pala(Myristica fragnans). Artikel. Medula Volume 6, Suplemen Juli 2019 e-ISSN 1443-0218.

Agus. 2010. Ensiklopedia Tanaman Obat Indonesia. Jakarta : Salemba Medika.

Anonim. 2019. Manfaat Daun Puring Bagi Kesehatan. Artikel Bibit Bunga. Diakses di www.bibitbunga.com tanggal 03 November 2020.

Aziz Wildan. 2016. Pengaruh Masase Kaki dan Aromaterapi Sereh terhadap Penurunan Insomnia pada Lansia di Panti Werdha Daerah Surakarta. Publikasi Ilmiah. Program Studi Keperawatan Universitas Muhamadiyah Surakarta. Diakses di https://eprints.ums.ac.id tanggal 03 November 2020.

Hermanus Yerminalisa. 2001. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol dan Rebusan Daun Puring terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli Secara Invitro. Skripsi. Fakultas Farmasi. Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Kakakid. 2020. 12 Manfaat Daun Cengkeh untuk Kesehatan. Diakses di https://bungabunga.co.id tanggal 04 November 2020.

Kaplan dan Sadock. 2010. Buku Ajar Psikiatri Klinis. Jakarta : EGC.

Kurniawati. 2010. Sehat dan Cantik Alami Berkat Khasiat Bumbu Dapur. Bandung : Mizan Pustaka.

Luas, Desiana. 2019. Studi Kasus Penerapan SPA Bakera pada Pasien Post Partum di Wilayah Kerja Puskesmas Tahuna Timur. KTI. Program Studi Keperawatan Politeknik Negeri Nusa Utara.

Maharani Ayu. 2020. Manfaat Air Pandan, Meredakan Demam hingga Turunkan Risiko Kanker. Diakses di https://m.klikdokter.com tanggal 04 November 2020.

Notoadmodjo Soekidjo. 2014. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Okukpe KM, Adeloye MA, Alli OI, Adeyina OA, Annongu A. 2012. Invetigation of Pytohormonal Potential of Some Selected Tropical Plants. Res J Med Plants.

Pasla P dan Dinata D, 2004. Persepsi Masyarakat Surabaya terhadap Spa sebagai Sarana Perawatan Kesehatan, Kebugaran, dan Kecantikan.Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 6, No.1, Maret 2004 ISSN 1411-1438, e-ISSN 2338-8234.

Rahayu Inong, Mudatsir, dan Hasballah Kartini. 2017. Faktor Budaya dalam Perawatan Ibu Nifas. Artikel. Jurnal Ilmu Keperawatan ISSN 2338-6371, e-ISSN 2550-018x.

Razafimamonjison G, Jahiel M, Duclos T, Ramanoelina P, Fawbush F, Danthu P. 2014. Bud, Leaf and Stem Essential Oil Composition of Syzigium Aromaticum from Madagaskar, Indonesia, dan Zanzibar. International Journal of Basic and Applied Sciences.

Sampouw N. 2015. Efektivitas Budaya Bakera sebagai Media Pengetahuan Ibu Nifas Tentang ASI Ekslusif di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Artikel. JIKMU Volume 5. Nomor 2 April 2015.

Sembiring Salmen dan Sismudjito. 2015. Pengetahuan dan Pemanfaatan Metode Pengobatan Tradisional pada Masyarakat Desa Suka Nalu Kecamatan Barus Jahe. Artikel. Jurnal Perspektif Sosiologi Volume 3 Nomor 1 Oktober 2015.

Sulistiyati Nita. 2019. Uji Efektivitas Ekstrak Daun Pandan Wangi “Pandanus amaryllifolius Roxb” terhadap Waktu Induksi Tidur dan Durasi Tidur Mencit. Skripsi. Program Studi Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta. Diakses di https://eprints.ums.ac.id tanggal 04 November 2020.

Trifiana Arzelia. 2019. Mengenal 13 Manfaat Daun Pandan bagi Kesehatan. Artikel. Diakses di https://www.sehatq.com tanggal 04 November 2020.

Published
2020-03-03