IbM Bantuan Hidup Dasar di SMAN 3 Tahuna Barat

  • Meistvin Welembuntu Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Conny J. Surudani Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Iswanto Gobel Politeknik Negeri Nusa Utara
  • Fitria Soleman Politeknik Negeri Nusa Utara
Keywords: BHD, SMAN 3 Tahuna Barat

Abstract

Daerah Kepulauan Sangihe merupakan daerah kepulauan berbatasan dengan negara tetangga Filipina, memiliki 2 gunung berapi, teridiri dari pulau-pulau dan sungai-sungai yang bermuara kelaut. Fasilitas Kesehatan di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe yang dimiliki yaitu 1 Rumah Sakit Umum Daerah, Puskesmas-puskesmas, serta Puskesmas Pembantu. Tetapi ada beberapa daerah memiliki kesulitan akses ke fasilitas kesehatan. Pihak Mitra yaitu SMAN 3 Tahuna Barat belum pernah melaksanakan pelatihan kepada para muridnya mengenai Bantuan Hidup Dasar. SMAN 3 Tahuna Barat berlokasi di desa Kolongan Kecamatan Tahuna Barat yang berjarak 4 KM dari kampus Politeknik Negeri Nusa Utara. Daerah Kolongan ini merupakan lokasi bencana terparah pada bulan Mei tahun 2016 saat Longsor dan Banjir Bandang terjadi di daerah Sangihe. Begitu banyak rumah penduduk hilang tersapu banjir, putusnya akses jalan dan jembatan sehingga ada sedikit hambatan pada pemberian bantuan. Daerah yang rawan bencana seperti ini membutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai dan tim kesehatan yang cepat meresponi kebutuhan rakyat. Masyarakat awam pun perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk memberikan batuan hidup dasar bagi yang membutuhkan. Untuk menyelesaikan permasalahan ini, maka Tim pengabdian pada Masyarakat POLNUSTAR melaksanakan seminar untuk meningkatkan pengetahuan siswa dan juga workshop agar mereka dapat mempraktekkan langsung dan diharapkan mampu melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar kepada orang yang membutuhkan. Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari di SMAN 3 Tahuna Barat, peserta ialah seluruh siswa kelas 1 yang berjumlah 21 orang. Kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat berjalan dengan baik, sesuai dengan yang diharapkan. Tidak ada hambatan yang berarti selama proses pelaksanaan kegiatan yang dimaksud. Berdasarkan hasil evaluasi (pretest – post test), ada peningkatan 18,1 persen pengetahuan peserta pelatihan, dan penguasaan keterampilan yang sangat baik oleh peserta. Diharapkan pelatihan seperti ini bisa dilakukan pada masyarakat yang belum pernah mengikuti pelatihan ini, dan dibentuk desa Siaga Bencana.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alimoeso, S. 2015. Pertumbuhan Remaja Indonesia 25 Persen dari Jumlah Penduduk. Diakses 25 Maret 2014 dari http://bareskrim.com

Djalal, F. 2014. Jumlah Penduduk di Indonesia Melesat dalam 10 Tahun. Diakses 25 Maret 2014 dari http://health.liputan6.com

Komisi Trauma “IKABI” (Ikatan Ahli Bedah Indonesia), 2004. Advanced Trauma Life Support untuk Dokter. Komisi Trauma “IKABI” (Ikatan Ahli
Bedah Indonesia), diakses 25 Maret 2014 dari http:// repository.usu.ac.id

Rahmanta, A. 2007. Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD), Diakses 14 Agustus 2017 dari https://vdocuments.site/materi-ppgd-dan-basic-lifesupport.html
Published
2018-11-19